OtomotifNews.com

Media Otomotif Indonesia

Home » Ada Yang Sedang Terjadi di Balik Layar MotoGP! Ezpeleta: 2025 Ada Sirkuit Baru dan Akan Jadi Musim Terpanjang

Ada Yang Sedang Terjadi di Balik Layar MotoGP! Ezpeleta: 2025 Ada Sirkuit Baru dan Akan Jadi Musim Terpanjang

OtomotifNews.com – Musim 2025 bakal jadi tahun penuh gebrakan untuk dunia MotoGP. Bukan hanya karena kalender yang kini berisi 22 seri Grand Prix—yang jadi jumlah terbanyak sepanjang sejarah—tapi juga karena berbagai drama, tantangan, dan cita-cita baru yang perlahan mulai terkuak ke permukaan.

Dari Hungaria sampai Brazil, dari Qiddiya sampai rencana perombakan Moto3, semua ini bukan sekadar balapan motor—ini soal arah masa depan olahraga paling cepat dan berisik di atas dua roda.

Salah satu yang paling ditunggu musim ini adalah kehadiran Grand Prix Hungaria, yang siap digelar di sirkuit anyar Balaton Park. Ini bukan sekadar janji kosong. CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, dalam wawancaranya dengan GPOne, menegaskan bahwa proyek ini on track. Staf mereka bahkan sudah standby di lokasi, dan WSBK juga akan menjajal sirkuit ini pada akhir Juli nanti.

“Semua berjalan sesuai rencana. Hungaria? Aman. Balapan akan digelar tepat waktu,” ujarnya mantap.

Setelah sekian tahun kita menyaksikan GP yang harus dibatalkan atau tertunda—seperti Finlandia, Kazakhstan, hingga India—musim 2025 seolah jadi titik balik. Kalender penuh, tak ada pembatalan mendadak. Setidaknya, jika tidak ada kejutan besar.

Brazil Comeback Setelah 20 Tahun Lebih Absen

Tak kalah menarik, Brazil juga dipastikan kembali ke kalender MotoGP pada tahun 2026 mendatang. Lokasinya di sirkuit Goia, sebuah lintasan yang bakal direnovasi total namun tetap mempertahankan karakter orisinalnya. Yang bikin lebih emosional: nama lintasan ini terinspirasi dari legenda F1, Ayrton Senna.

Ezpeleta mengonfirmasi bahwa segala hal sudah dibicarakan dengan pemerintah negara bagian Goias. “Tidak banyak perubahan pada lintasan, tapi fasilitas akan diremajakan total. Ini proyek besar, tapi kami siap,” ujarnya.

Baca Juga !!!  Dibanderol 26 Jutaan Ini Dia Sosok Yamaha FZ-X Chrome

Qiddiya dan Ambisi Arab Saudi Menjadi Tuan RumahKalau bicara ambisi, Arab Saudi juga nggak mau ketinggalan. Setelah sukses menarik F1 dan Formula E, mereka juga menatap MotoGP sebagai target selanjutnya.

Namun, sirkuit Jeddah yang kini jadi tuan rumah F1 dinilai terlalu berbahaya untuk sepeda motor. Solusinya? Bangun lintasan baru di Qiddiya.

Dirancang oleh mantan pembalap Alex Wurz, lintasan ini ditargetkan rampung dan siap menggelar balapan MotoGP pada 2028, atau paling lambat 2029. Tapi semua masih bergantung pada progres konstruksi, karena proyek ini “luar biasa kompleks,” kata Ezpeleta.

Ezpeleta: Masih Ingin Bertahan, Tapi Waktu Tak Bisa Bohong

Di usia 78 tahun, Carmelo Ezpeleta masih jadi otak dan jantung dari MotoGP. Meski rumor tentang penggantinya—seperti Massimo Rivola (Aprilia) dan Stefano Domenicali (F1)—terus beredar, sang bos besar mengaku belum ingin pensiun.

“Saya ingin bertahan dua atau tiga tahun lagi. Selama sehat, saya ingin terus membangun MotoGP. Ini hidup saya,” katanya, sambil bercanda bahwa kalau dia pensiun, dia malah bisa ‘berantakan’.

Tapi untuk pertama kalinya sejak 1992, Ezpeleta akan absen dari Grand Prix—tepatnya di Silverstone. Dia harus menjalani prosedur medis kecil. Tapi tenang, dia janji akan kembali dalam kondisi segar di Mugello. “Mungkin saya bahkan mulai balapan!” katanya sambil tertawa.

Moto3 Juga Akan Berubah—Lebih Besar, Lebih Bertenaga!

Moto3 juga akan terkena imbas perubahan. Dengan rata-rata pembalap yang makin tinggi dan usia yang makin dewasa, Ezpeleta membuka wacana untuk membuat motor Moto3 yang lebih besar.“Kami sedang bicara dengan beberapa pabrikan untuk membuat motor baru. Rencana ini akan berjalan untuk 2028,” ungkapnya.

Mungkin ke depan, Moto3 akan makin mendekati spek Moto2. Yang jelas, mereka ingin satu pabrikan utama untuk motor baru itu.

Baca Juga !!!  Miller Jagokan Bagnaia untuk Meraih Gelar MotoGP 2022

MotoGP Tidak Lagi Soal Balapan, Tapi Strategi Global

Apa yang terjadi di balik layar MotoGP hari ini membuktikan bahwa balapan motor bukan lagi soal kecepatan dan suara knalpot semata. Ini soal ekspansi, politik, investasi, dan masa depan olahraga motor di panggung dunia. MotoGP 2025 bukan hanya tentang siapa yang jadi juara dunia—tapi siapa yang bisa membawa nama negaranya ke peta global lewat dua roda.

Para penggemar setia, cukup duduk manis, nyalakan layar, dan nikmati aksi-aksi dari para jagoan lintasan… Sambil menebak, di mana lagi MotoGP akan mendarat setelah ini?

Tarik napas. Musim ini panjang. Dan baru saja dimulai!

Penulis, Dendi Rustandi | Sumber : GPOne

Share this: