OtomotifNews.com – Pembalap Spanyol berusia 34 tahun ini, membuat pengumuman pada Kamis sore menjelang Grand Prix Catalunya di Barcelona, di mana ia memenangi balapan tahun lalu.
Kontrak Espargaro dengan Aprilia akan habis pada akhir tahun ini. Kakak Pol Espargaro itu mengakui saat penandatanganan kontrak dua tahun lalu bahwa ia berharap ini akan menjadi yang terakhir baginya.
Meskipun mengatakan kepada media di GP Americas bahwa ia masih akan memutuskan apa yang akan ia lakukan pada 2025, nyataya sekarang, Espargaro memilih untuk mengakhiri karier balapnya.
“Saya dengan senang hati mengumumkan pengunduran diri saya sebagai pembalap penuh waktu. Ini merupakan 20 tahun yang luar biasa di paddock ini dan saya sangat senang dan bangga dengan apa yang telah kami raih bersama dengan Aprilia,” ujarnya.
“Kami telah membuat sejarah dan itu tidak akan pernah terlupakan. Saya bersenang-senang dan kami telah menciptakan kelompok yang luar biasa. Kami memiliki akhir pekan yang sangat menyenangkan di depan kami, di trek yang saya sukai dan di mana saya cepat, dan masih ada banyak balapan tersisa sampai Valencia untuk menjadi kompetitif.”
Espargaro memulai debutnya di MotoGP 2009 sebagai pembalap pengganti di Pramac Ducati pada GP Indianapolis. Ia berhasil meraih poin pada balapan perdananya berkat finis posisi ke-13.
Ia tampil empat kali pada tahun itu, semuanya menghasilkan poin. Prestasi ini jadi pertimbangan untuk menyodorkan kontrak permanen dengan Pramac musim berikutnya.
Meraih posisi kedelapan di musim yang diwarnai cedera, Espargaro turun lagi ke kelas menengah pada 2011. Ia finis di urutan ke-12 di klasemen Moto2 setelah mencetak podium perdana di Barcelona.
Dia kembali ke MotoGP pada 2012 bersama skuad Aspar dengan motor CRT bertenaga Aprilia, mencetak poin di semua balapan kecuali GP Belanda dan San Marino, untuk mengakhiri musim sebagai pembalap CRT teratas.
Dia melakukan hal yang sama pada 2013 sebelum pindah ke skuad Forward Racing, dengan motor Yamaha – di mana dia berhasil meraih pole pertama di Assen, dan kemudian mengalahkan Cal Crutchlow dari Ducati dalam balapan di Aragon untuk finis P2.
Espargaro menandatangani kontrak dengan pabrikan untuk 2015. Suzuki yang sedang berkembang menduetkannya dengan Maverick Vinales.
Berperan penting dalam pengembangan GSX-RR yang pada akhirnya memenangi kejuaraan bersama Joan Mir pada 2020, Espargaro adalah penantang delapan besar yang konsisten di atas motor, tetapi tidak pernah mencapai level kemenangan yang sama dengan Vinales.
Pindah ke proyek pabrik Aprilia dua tahun kemudian, Espargaro berhasil memaksimalkan motor yang dianggap kurang layak untuk MotoGP dalam tiga musim pertamanya.
Setelah 2019 yang sangat sulit, ia sempat mempertimbangkan untuk pensiun, tetapi memilih untuk terus bersama Aprilia hingga 2020.
Pada 2021, ia mencetak sejarah di GP Inggris dengan podium pertama untuk Aprilia di MotoGP setelah finis ketiga di Silverstone. Ia lalu melanjutkannya pada 2022 dengan kemenangan perdana bersama tim di Argentina.
Espargaro berjuang untuk memperebutkan gelar juara pada 2022 hingga tahap akhir, dan meskipun tantangan gelar tidak terwujud dalam musim yang tidak konsisten untuk Aprilia pada tahun 2023, ia masih memenangi dua grand prix.
Selama berkiprah di dunia balap grand prix, Espargaro juga sering menyuarakan keselamatan di kejuaraan dan mendorong perubahan yang diperlukan.
Dendi Rustandi
More Stories
MotoGP Mandalika 2024: Jorge Martin Pertahankan Poin Kandidat Juara Dunia
XPDC Racing Team Reborn Raih Podium di Kejurprov Seri VI Samarinda
Arena Racing Team Kalbar Raih Double Winner di Kejurprov Seri 3 Kalbar