Otomotifnews.com – Pembalap tim satelit Yamaha Andrea Dovizioso mengungkapkan sejumlah kendala teknis pada YZR-M1 selain top speed.
Kendati memperkuat tim satelit, pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2022, Andrea Dovizioso (WithU Yamaha RNF MotoGP Team) mengandalkan Yamaha YZR-M1 versi terbaru, sama seperti yang dipakai para pembalap tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP.
Namun begitu, pembalap senior yang finis runner-up MotoGP 2017, 2018, dan 2019, tersebut menilai masih ada yang bermasalah dengan Yamaha YZR-M1. Hal itu terbukti dari tiga sesi latihan bebas (Free Practice/FP) yang sudah dilakukan pada MotoGP Qatar di Sirkuit Lusail.
Pada FP3, Sabtu (5/3/2022), Dovizioso hanya mampu menempati P19. Akibatnya, ia tidak mampu lolos langsung ke kualifikasi kedua (Q2) karena terlempar dari 10 besar waktu kombinasi.
Dovizioso adalah penguasa Sirkuit Lusail pada 2018 dan 2019, saat masih menggeber Ducati Desmosedici GP. Namun, ia kini rata-rata tertinggal 12 km/jam di atas Yamaha YZR-M1. Menurutnya, kekhawatiran terbesar bukan hanya pada top speed.
“Jika membandingkan performa saya pada tes Sepang dengan hari pertama di Qatar, saya jauh lebih dekat ke posisi atas. Saya mampu mengurangi gap dan itu satu progres,” tutur pembalap yang akan genap berusia 36 tahun pada 23 Maret mendatang.
Sebelum menjalani FP3, Dovizioso mengaku dirinya masih tertinggal tidak hanya dari kecepatan balap (race pace) tetapi juga untuk satu lap. Analisis Dovizioso akhirnya terlihat setelah sesi FP3 berakhir.
Tiga tim pabrikan, yakni Suzuki Ecstar, Repsol Honda, dan Ducati Lenovo, berhasil menempatkan seluruh pembalapnya (masing-masing dua) di posisi 10 besar waktu kombinasi, untuk lolos langsung ke Q2.
Sementara, Yamaha hanya menempatkan satu pembalap tim pabrikannya, Franco Morbidelli, untuk lolos lngsung ke Q2 karena menempati P7 waktu kombinasi.
Adapun tiga pengguna Yamaha YZR-M1 lainya, Dovizioso, juara dunia Fabio Quartararo, dan rookie Darryn Binder, harus melewati Q1 dulu jika ingin berkesempatan merebut pole.
“Feeling saya sebenarnya membaik. Tetapi saya tidak bisa memperkirakan seberapa besar perkembangan yang bisa kami lakukan pada Sabtu dan Minggu. Mungkin gapnya masih sama. Kita lihat saja nanti,” tutur Dovizioso sebelum FP3.
Selama delapan musim (2013-2020), Andrea Dovizioso selalu diuntungkan dengan top speed luar biasa Ducati Desmosedici GP. Kini, ia berada di atas motor yang termasuk di posisi bawah untuk urusan kecepatan maksimal.
Sirkuit Lusail memiliki trek lurus sejauh 1.068 meter, salah satu yang terpanjang dalam kalender MotoGP. Dengan top speed yang kurang, Dovizioso pun membenarkan dirinya akan kehilangan banyak waktu di trek lurus seperti di Lusail.
“Namun, bukan hanya area itu (top speed) masalahnya. Kami juga kehilangan banyak waktu saat berduel,” tutur Andrea Dovizioso.
“Tentu akan membantu jika kami memiliki tenaga lebih di gigi kelima dan keenam. Jika diminta masukan apa yang harus diubah pada motor, saya akan menjawab mesin yang pertama.
“Saya mengendalikan motor dengan riding style saya. Mungkin saya butuh hal yang berbeda dibanding kolega saya yang lain di Yamaha.”
Andrea Dovizioso mengakui, pada hari pertama menggeber Yamaha YZR-M1 versi 2022 di GP Qatar, ia merasa feeling terhadap motor sangat baik sejak start. Menurutnya, itu saja sudah luar biasa.
“Saya beberapa lap di belakang Johann Zarco (Pramac Racing-Ducati) di FP1. Saya bahkan mampu lebih cepat daripada dirinya di tengah tikungan dan itu membuat feeling saya makin bagus. Tetapi saya juga kalah di area lainnya,” kata Dovizioso.
Kurangnya tenaga Yamaha YZR-M1 di trek lurus, menurut Andrea Dovizioso, bisa memengaruhi peluangnya saat balapan berlangsung.
“Saya harus memilikirkan soal strategi baru untuk Minggu (6 Maret, hari balapan). Kami juga perlu mencoba beberapa komponen lain dari Yamaha jika ingin mendekati para pembalap teratas. Itu pendapat saya,” ucap Dovizioso.
Lalu, apa sebenarnya yang diinginkan pemenang 15 Grand Prix kelas MotoGP tersebut dari Yamaha? “Saya bilang pada hari pertama menggeber M1 di Misano pada September tahun lalu, kami memerlukan grip (daya cengkeram) yang lebih besar untuk ban belakang,” ucapnya.
Sumber : motorsport.com
More Stories
MotoGP Aragon 2024: Marc Marquez Berjaya, Drama di Laps Terakhir Menghebohkan Sirkuit
Bagnaia Sukses Menang Poin Head to Head Lawan Martin di MotoGP Austria
Fabio Diggia Perpanjang Kontrak Dengan Pertamina Enduro VR46 Racing Team Hingga 2026