15/08/2025

OtomotifNews.com

Media Otomotif Indonesia

Home » Balapan Full Strategi: Lando Norris Raih Juara di F1 Monaco

Balapan Full Strategi: Lando Norris Raih Juara di F1 Monaco

OtomotifNews.com – Dalam balapan penuh intrik yang lebih menyerupai permainan catur berkecepatan tinggi, Lando Norris berhasil mengubah posisi pole menjadi kemenangan impresif keduanya musim ini.

Di tengah berbagai skenario strategi yang tak lazim, termasuk keharusan menggunakan tiga set ban berbeda dan melakukan dua pitstop, Norris tampil tenang, taktis, dan sepenuhnya memegang kendali atas ritme balapan.

Perlombaan dimulai dengan drama instan ketika Norris menahan tekanan awal dari Charles Leclerc di tikungan ikonik Ste Devote. Meskipun sempat mengunci ban saat memasuki tikungan, pembalap Inggris itu tetap mempertahankan posisinya, sementara Oscar Piastri menjaga posisi dari ancaman Max Verstappen yang agresif mencoba menyerang di sisi luar.

Di belakang, ketegangan meningkat tajam saat Gabriel Bortoleto, pembalap Sauber asal Brasil, mengalami insiden dengan Andrea Kimi Antonelli di area sempit Portier.

Bortoleto menabrak dinding saat keluar dari tikungan setelah duel sengit, memicu virtual safety car setelah serpihan mobilnya tersebar di lintasan.

Meskipun mobilnya rusak, ia tetap melanjutkan balapan, namun insiden itu menjadi titik balik strategi bagi sejumlah pembalap lainnya.

Yuki Tsunoda, Pierre Gasly, dan Oliver Bearman memanfaatkan momen bendera kuning untuk masuk ke pit lebih awal, mencoba strategi alternatif.

Namun, percobaan tersebut justru menjadi bumerang bagi Gasly, yang kehilangan kendali saat memasuki Nouvelle Chicane dan menabrak bagian belakang mobil Tsunoda.

Gasly mengeluhkan kegagalan pengereman dan terpaksa kembali ke pit hanya dengan tiga roda, meninggalkan serpihan sayap depan mobilnya berserakan di lintasan.

Oscar Piastri yang berada tepat di belakangnya dengan sigap menghindari serpihan tersebut, namun situasi itu memberi Verstappen kesempatan mendekat.

Baca Juga !!!  Faktor Cuaca Ancam Eksperimen Ban Pirelli di F1 Grand Prix Belgia

Meski demikian, pembalap Australia itu segera mengunci kembali posisinya, menutup celah dan mempertahankan posisi podium dari tekanan sang juara bertahan.

Di lini tengah, strategi tim kembali memainkan peran krusial. Liam Lawson membuktikan dirinya sebagai rekan setim yang strategis dengan menciptakan celah bagi Isack Hadjar yang melakukan pit lebih awal untuk ban soft.

Manuver ini memungkinkan Hadjar hanya kehilangan dua posisi sebelum kembali masuk ke jalur persaingan.

Namun, dinamika lintasan berubah drastis saat pembalap di barisan depan mulai kehilangan waktu karena lalu lintas dan pembalap-pembalap yang melakukan strategi berbeda.

Untuk mempertahankan keunggulan dan jarak aman pitstop, Norris dan para rivalnya mulai meningkatkan tempo hingga beberapa detik per lap.

Lewis Hamilton menunjukkan pengalaman dan ketajamannya dengan menyalip Isack Hadjar yang mulai kesulitan menjaga performa ban. Hadjar akhirnya masuk pit untuk kedua kalinya guna mengganti ban, mencoba menyelesaikan balapan dengan performa maksimal.

Di tengah semua gejolak, Lando Norris tampil tanpa cela. Ia membaca balapan dengan cermat, menjaga kompon ban, dan menghindari jebakan strategi serta insiden di sekitarnya.

Sementara Charles Leclerc dan Oscar Piastri akhirnya mengamankan posisi podium di belakangnya, Max Verstappen harus puas di posisi keempat setelah harapannya akan bendera merah di akhir balapan tak kunjung datang.

Balapan ini menjadi bukti bahwa kemenangan bukan hanya soal kecepatan mutlak, tetapi juga kecerdasan membaca momen, mengelola tekanan, dan mengantisipasi kekacauan yang bisa terjadi kapan saja. Dan untuk Norris, malam itu adalah panggung keunggulan yang ia kuasai sepenuhnya.

Baca Juga !!!  Formula 1 Resmi Umumkan Kalender Balapan Musim 2026: Era Baru F1 Dimulai!

Penulis, Dendi Rustandi

Share this: