|Oleh, Dendi Rustandi – OtomotifNews.com
Jakarta, 16 Juni 2025 — Dalam momentum bersejarah yang membanggakan bangsa, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan kendaraan taktis listrik pertama buatan dalam negeri yang diberi nama Maung MV3 EV “Pandu”.
Peluncuran ini dilakukan dalam gelaran akbar Indo Defence Expo & Forum 2025, dan langsung menarik perhatian publik nasional maupun internasional.
Langkah ini menandai tonggak penting dalam sejarah industri pertahanan Indonesia. Maung MV3 EV “Pandu” bukan hanya sebuah kendaraan taktis biasa, tetapi simbol kemajuan teknologi, kemandirian industri nasional, dan dedikasi pemerintah dalam membangun kekuatan pertahanan yang modern dan ramah lingkungan.
Maung MV3 EV “Pandu”: Lambang Kemandirian dan Inovasi Anak Bangsa
Maung MV3 EV merupakan varian listrik dari kendaraan taktis Maung yang sebelumnya telah digunakan oleh TNI. Nama “Pandu” disematkan langsung oleh Presiden Prabowo sebagai penghormatan terhadap sosok pemimpin dan penunjuk arah — mencerminkan fungsi kendaraan ini sebagai ujung tombak mobilitas pasukan dalam berbagai operasi taktis.
Berbeda dari versi sebelumnya yang menggunakan mesin konvensional berbahan bakar diesel, Maung MV3 EV mengusung teknologi full-electric yang dikembangkan bersama PT Pindad dan mitra teknologi dalam negeri. Dengan penggerak listrik sepenuhnya, kendaraan ini tidak menghasilkan emisi karbon saat beroperasi — selaras dengan komitmen Indonesia dalam menekan dampak perubahan iklim.
Spesifikasi dan Keunggulan Maung MV3 EV “Pandu”
Dibangun dengan standar militer yang ketat, Maung MV3 EV dirancang untuk menghadapi berbagai medan ekstrem di wilayah tropis. Berikut adalah beberapa keunggulan teknisnya:
Tenaga Penggerak Listrik: Motor listrik bertenaga tinggi dengan daya puncak 250 kW.
Jarak Tempuh: Hingga 400 km dalam satu kali pengisian baterai penuh.
Pengisian Cepat (Fast Charging): Dapat mengisi hingga 80% dalam waktu kurang dari 60 menit.
Desain Modular: Memungkinkan penyesuaian untuk berbagai misi — dari transportasi pasukan, patroli, hingga misi bantuan kemanusiaan.
Kemampuan Taktis Tinggi: Dilengkapi suspensi independen, ground clearance tinggi, dan sistem all-wheel drive elektrik yang mampu melibas medan terjal, berlumpur, maupun jalan berbatu.
Selain itu, kabin kendaraan juga dilengkapi sistem komunikasi militer terenkripsi, sistem pendingin udara, serta panel kontrol digital yang terintegrasi.
Komitmen Pemerintah Terhadap Industri Pertahanan Dalam Negeri
Peluncuran Maung MV3 EV “Pandu” merupakan bukti nyata dari kebijakan Presiden Prabowo yang mendorong kemandirian industri pertahanan nasional. Dalam pidato resminya saat peluncuran, Presiden menegaskan:
“Hari ini kita menyaksikan sejarah. Indonesia tidak hanya mampu memproduksi kendaraan militer sendiri, tetapi juga mampu memasuki era kendaraan taktis listrik. Ini adalah bukti bahwa anak bangsa bisa, dan kita harus terus percaya pada kemampuan kita sendiri.”
Presiden Prabowo juga menekankan bahwa pengembangan teknologi pertahanan dalam negeri adalah bagian penting dari strategi nasional untuk mengurangi ketergantungan pada produk luar negeri, menciptakan lapangan kerja, serta membangun ekosistem riset dan pengembangan yang kuat.
Dukungan dari Berbagai Pihak: Sinergi BUMN dan Swasta
Pengembangan Maung MV3 EV “Pandu” merupakan hasil kolaborasi strategis antara PT Pindad (Persero) dengan berbagai mitra dalam negeri, termasuk perusahaan teknologi baterai, software kontrol kendaraan, serta universitas-universitas teknik ternama di Indonesia.
Proyek ini juga didukung oleh Kementerian Pertahanan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Riset dan Teknologi. Melalui pendekatan kolaboratif ini, proses inovasi menjadi lebih cepat, efektif, dan adaptif terhadap kebutuhan militer Indonesia.Direktur Utama PT Pindad menyatakan:
“Ini bukan hanya kendaraan militer, tapi sebuah simbol bahwa Indonesia siap menjadi pemain utama dalam industri kendaraan taktis berbasis energi baru dan terbarukan.”
Indo Defence 2025: Panggung Kekuatan Teknologi Indonesia
Peluncuran Maung MV3 EV “Pandu” berlangsung meriah di ajang Indo Defence Expo & Forum 2025, pameran industri pertahanan terbesar di Asia Tenggara yang digelar dua tahunan di Jakarta. Acara ini menjadi etalase bagi kekuatan militer dan teknologi pertahanan dari berbagai negara, dan tahun ini Indonesia mencuri perhatian sebagai tuan rumah yang unjuk gigi lewat produk dalam negerinya.
Ribuan pengunjung hadir, mulai dari pejabat pertahanan, militer, pengusaha industri pertahanan, hingga media internasional. Pameran ini juga menampilkan berbagai alutsista buatan dalam negeri lainnya, termasuk drone tempur, kapal patroli cepat, dan sistem radar modern.
Respons Dunia: Indonesia Dipuji sebagai Pionir di Kawasan
Peluncuran kendaraan taktis listrik buatan lokal ini tak luput dari perhatian dunia internasional. Sejumlah duta besar dan atase militer negara-negara sahabat yang hadir memberikan pujian terhadap langkah Indonesia yang dinilai progresif dan visioner.
Perwakilan dari negara ASEAN menyebut bahwa Indonesia telah memberikan teladan dalam membangun industri pertahanan yang kuat sekaligus berkelanjutan.
Maung “Pandu” dan Masa Depan Militer HijauPeluncuran Maung MV3 EV “Pandu” membuka babak baru dalam pengembangan militer hijau di Indonesia. Dengan adopsi teknologi listrik, Indonesia menjadi salah satu negara pertama di Asia yang memproduksi kendaraan militer listrik secara mandiri dan terintegrasi.
Langkah ini juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang berkomitmen terhadap masa depan berkelanjutan, bahkan di sektor militer sekalipun.
Presiden Prabowo dalam sambutannya mengajak seluruh elemen bangsa untuk percaya pada kekuatan Indonesia:
“Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Mari kita bangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan disegani dunia.”
Maung MV3 EV untuk Operasi Militer dan Kemanusiaan
Tidak hanya untuk kepentingan militer, Maung MV3 EV “Pandu” juga dirancang untuk digunakan dalam operasi kemanusiaan seperti penanggulangan bencana alam, distribusi logistik ke daerah terpencil, hingga mendukung misi perdamaian di luar negeri di bawah bendera PBB.
Kapasitasnya yang fleksibel, ramah lingkungan, dan hemat energi membuatnya sangat cocok untuk beroperasi di berbagai skenario sipil maupun militer.
Beragam komentar positif membanjiri platform seperti Twitter, Instagram, dan TikTok. Banyak yang menyebut ini sebagai “era baru” pertahanan Indonesia, sementara lainnya menyoroti desain tangguh Maung yang terlihat futuristik dan maskulin.
Pandu, Awal dari Sebuah Revolusi Teknologi Militer Indonesia
Maung MV3 EV “Pandu” bukan sekadar kendaraan. Ia adalah simbol bahwa Indonesia sedang menapak ke masa depan dengan langkah besar. Dengan memadukan teknologi, semangat nasionalisme, dan keberanian berinovasi, Indonesia kini berada di jalur yang tepat untuk menjadi kekuatan industri pertahanan yang mandiri dan berkelanjutan.
Kita patut bangga. Ini bukan hanya kemenangan untuk militer, tetapi kemenangan untuk seluruh rakyat Indonesia. Sebab di balik mobil taktis ini, ada kerja keras anak-anak bangsa, ada semangat juang, dan ada tekad untuk membawa Indonesia berdiri sejajar dengan negara-negara maju.
Dirgahayu Indonesia! Dirgahayu Pandu!
More Stories
Bukti Mercedes-Benz Sukses Asapi RedBull dan McLaren: George Russell Menang di F1 Canada 2025
Toprak Razgatlioglu Dominasi WSBK Misano: BMW Tampil Sempurna di Markas Ducati
Hati-hati Ini Tips Memilih Mobil Bekas Jangan Sampai ‘Kecolongan’