OtomotifNews.com – Mulai akhir pekan ini di Grand Prix Spanyol, aturan tentang sayap depan mobil Formula 1 akan diperketat. Tujuannya mengurangi tingkat fleksibilitas (kelenturan) yang bisa dimanfaatkan tim untuk mendapatkan keuntungan aerodinamika.
Sebelumnya, bagian depan sayap mobil boleh melentur hingga 15 mm saat ditekan. Tapi sekarang, batas itu dikurangi menjadi 10 mm saja.Kenapa ini penting?
Karena sejak dulu, banyak tim F1 merancang bagian mobil—terutama sayap—agar bisa sedikit melentur saat melaju kencang. Trik ini bisa mengurangi hambatan angin dan membuat mobil melaju lebih cepat. Tapi kalau terlalu fleksibel, itu bisa dianggap curang.
Tahun lalu, sayap belakang McLaren sempat jadi bahan gosip. Katanya, saat mobil melaju, jarak antar bagian sayapnya bisa melebar seperti DRS mini versi tersembunyi. Padahal, fitur DRS asli hanya boleh dipakai di zona tertentu. Akhirnya, FIA menambahkan kamera HD untuk memantau gerakan sayap saat sesi latihan.
Kini, fokus beralih ke sayap depan. Aturan baru ini sudah disiapkan sejak Januari, tapi baru diterapkan di GP Spanyol supaya tim punya waktu menyesuaikan desain mobil mereka.
Sayap akan ditekan dengan beban statis sebesar 1.000 Newton (kira-kira setara menahan beban 100 kg). Hasilnya tidak boleh membengkok lebih dari 10 mm. Ada juga bagian kecil sayap yang hanya boleh membelok maksimal 3 mm dengan tekanan lebih ringan.
FIA bilang, aturan ini dibuat untuk menjaga keadilan balapan dan mencegah tim ‘curi start’ lewat trik desain. Tim seperti Red Bull bahkan terang-terangan menuding McLaren pakai trik fleksibilitas sayap.
Dengan aturan makin ketat, strategi tim akan semakin diuji. Siapa yang bisa tetap cepat tanpa curang, dialah yang bakal berjaya!
Penulis, Dendi Rustandi
More News
Jorge Martín Apes Lagi, Sprint MotoGP Jepang Jadi Musim Horor Buatnya
Bagnaia Gaspol di Sprint Race MotoGP Jepang 2025, Marquez Tinggal Tunggu Malam Pesta
Pebri NJ Turun Perdana di Bracket 10 Detik Drag Bike Kejurprov Banten 2025, Bareng NJMS Racing Room