Otomotifnews.com – CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menegaskan MotoGP 2022 akan menggelar 21 balapan sesuai rencana dan setiap sirkuit bakal dihadiri penonton.
MotoGP akan menyelenggarakan 21 balapan yang akan menjadi musim terpanjang dalam sejarah ajang balap motor tertinggi.
Pandemi Covid-19 yang masih tersebar di berbagai negara sempat memunculkan kekhawatiran, bahwa situasi yang sama seperti dua tahun terakhir bakal terulang.
Dorna Sports selaku pemegang hak komersial MotoGP juga telah mempersiapkan berbagai langkah jika sesuatu yang tak terduga terjadi.
Namun, Ezpeleta menegaskan situasi tahun ini jauh lebih baik dan yakin balapan MotoGP 2022 akan berlangsung sesuai rencana tanpa perlu adanya perubahan.
Vaksinasi yang mulai merata di seluruh negara dan longgarnya kebijakan pemerintah terhadap aturan pembatasan Covid-19, membuat semua pihak yakin situasi akan kembali berjalan seperti biasa.
Hal ini juga didukung dengan lancarnya gelaran tes pramusim di Sepang dan Mandalika, yang berjalan tanpa masalah, meski ada beberapa anggota kru yang terpapar Covid-19.
Namun, problem itu tak menghentikan acara tersebut dan berlangsung sesuai jadwal dengan protokol yang diterapkan Dorna Sports.
“Secara perlahan setiap negara kembali ke kondisi normal,” kata Ezpeleta kepada Speedweek.
“Dalam kasus terburuk, kami akan memiliki situasi serupa dengan 2021. Tapi, saya pikir akan jauh lebih baik pada tahun ini.”
MotoGP 2022 akan memulai seri perdananya di Qatar pada 6 Maret mendatang, yang akan menjadi penanda dimulainya era baru setelah Valentino Rossi pensiun.
Namun, kondisinya saat ini tidak terlalu normal, siapa pun yang ingin masuk ke paddock di Grand Prix Qatar harus melakukan beberapa hal.
Mereka harus memberi tahu Dorna terlebih dahulu dari negara mana berasal, nomor penerbangan dan tanggal kedatangan, jenis vaksin terakhir, ukuran dosis, tanggal vaksinasi terakhir, dan hotel menginap.
Untuk melakukan ini, diperlukan juga melakukan tes PCR di laboratorium sirkuit sebelum keberangkatan dan negara mana yang akan dituju.
Di Jerman, pemerintah federal dan negara bagian telah sepakat untuk mengurangi upaya pencegahan corona dalam langkah-langkah yang terkendali.
Mulai sekarang, pertemuan pribadi dimungkinkan lagi bagi mereka yang telah divaksinasi dan mereka yang pulih dari Covid-19, tanpa membatasi jumlah peserta.
Tidak ada lagi pembatasan akses dan kontrol di ritel, tetapi persyaratan penggunaan masker tetap berlaku. Untuk event besar seperti GP Jerman di Sachsenring, okupansi maksimal 75 persen dan maksimal 25.000 penonton.
Namun jumlah penonton masih bisa ditingkatkan pada Juni, dalam kasus terbaik hingga 100 persen. Aturan 3G berlaku untuk sektor kuliner dan penawaran akomodasi di Jerman mulai 4 Maret.
Dorna Sports berasumsi bahwa 85 hingga 100 persen tiket penonton dapat dijual di sebagian besar negara. Ini terjadi di Indonesia, Texas, dan juga pada 24 April di Portugal.
Tahun lalu, 100 persen penonton hanya diperbolehkan di beberapa balapan, misalnya di Spielberg dan Valencia.
Sumber : motorsport.com
More Stories
MotoGP Valencia Terancam Batal Sirkuit Ricardo Tormo Rusak Parah
Aldi Satya Mahendra Turut Meramaikan Penentuan Juara Umum di Yamaha Sunday Race 2024 Mandalika
MotoGP Mandalika 2024: Jorge Martin Pertahankan Poin Kandidat Juara Dunia