Otomotifnees.com – Tim pabrikan Ducati Lenovo memulai Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 dengan buruk setelah Francesco Bagnaia dan Jack Miller tidak mampu merebut poin di GP Qatar.
Ducati memang masih bisa tersenyum karena Enea Bastianini (Gresini Racing) berhasil memenangi balapan berdurasi 22 lap (118,4 km) di Sirkuit Internasional Lusail pada Minggu (6/3/2022) malam tersebut.
Start dari grid kesembilan pada GP Qatar, Bagnaia harus mengakhiri balapan lebih cepat setelah mengalami kecelakaan pada lap 11. Ia bersenggolan dengan Jorge Martin (Pramac Racing), pembalap yang juga menggeber Ducati Desmosedici GP22, usai Tikungan 1.
Rekan setim Bagnaia, Jack Miller, lebih buruk lagi. Memulai balapan dari grid keempat, pembalap asal Australia itu mengalami kendala teknis sehingga mundur pada lap keenam.
Seusai balapan, Bagnaia tidak bisa lagi menahan emosi. Pembalap asal Italia itu terlihat sangat kecewa dengan situasi umum di paddock Ducati yang inferior di banding tim-tim lainnya di Lusail.
“Kami saat ini ada di level yang mana noda pun bisa membuat motor menjadi cepat. Sementara, kami memulainya dengan pengetahuan yang kami tahu tidak akan mampu bersaing untuk merebut kemenangan. Kami memang belum siap,” ucap Bagnaia.
Meskipun begitu, runner-up MotoGP 2021 itu menilai Ducati tidak tertinggal sejauh yang diduga orang. Hal tersebut bisa dilihat dari performa Enea Bastianini yang memenangi GP Qatar dengan motor keluaran pabrikan asal Italia tersebut.
“Bastianini berlomba sangat bagus. Semua tahu betapa kuatnya dia. Tetapi kami juga harus bekerja keras untuk siap menghadapi balapan,” ujar Bagnaia seperti dikutip Corriere dello Sport.
Lebih jauh pembalap yang akrab disapa Pecco tersebut menegaskan bila semua motor di grid MotoGP saat ini sangatlah kompetitif. Alhasil, pembalap tim pabrikan seperti dirinya harus bekerja lebih keras.
“Tetapi ini bukan pekan yang tepat untuk menguji banyak hal. Saya sendiri baru menemukan feeling bagus di FP4 (latihan bebas keempat). Total, saya kehilangan lima hari tes dan satu setengah hari di sini (Qatar),” tutur Bagnaia.
“Pada sesi warm-up, saya mencoba menumbuhkan kepercayaan diri dan meningkatkan cara mengendalikan motor. Memang ada sedikit perbaikan meskipun kami masih tertinggal dari sisi elektronik,” kata kompatriot Bastianini tersebut.
Francesco Bagnaia pun menjelaskan bila dirinya tipe pembalap yang menyukai kerja sendiri lebih banyak daripada di atas motor.
“Kami kini tertinggal. Dan mulai saat ini saya takkan menyentuh apa pun. Kami tahu potensi kami sebenarnya jauh di atas dibanding di Qatar ini. Kini kami akan berlatih lebih banyak melibas lap lagi,” kata Francesco Bagnaia.
sumber : motorsport.com
More Stories
MotoGP Mandalika 2024: Jorge Martin Pertahankan Poin Kandidat Juara Dunia
Warganet Ramai Keluhkan Akomodasi dan Transportasi ke Mandalika Mahal
MotoGP Aragon 2024: Marc Marquez Berjaya, Drama di Laps Terakhir Menghebohkan Sirkuit