27/07/2025

OtomotifNews.com

Media Otomotif Indonesia

Home » Faktor Cuaca Ancam Eksperimen Ban Pirelli di F1 Grand Prix Belgia

Faktor Cuaca Ancam Eksperimen Ban Pirelli di F1 Grand Prix Belgia

| Redaksi OtomotifNews.com

Eksperimen strategis yang telah disiapkan Pirelli sejak awal Mei terancam gagal di Grand Prix Belgia akhir pekan ini akibat kondisi cuaca ekstrem yang melanda Eropa barat laut.

Setelah gelombang panas, kini wilayah tersebut diterpa sistem tekanan rendah siklonik yang menarik hujan deras dari Atlantik, dengan curah hujan diperkirakan mencapai 50 mm di Inggris, Prancis utara, dan Belgia dalam empat hari ke depan.

Dalam upaya menambah kompleksitas strategi balap, Pirelli mencoba ‘berpikir di luar kebiasaan’ dengan mengganti pendekatan kompon ban di Spa-Francorchamps.

Kompon keras yang biasanya C2 digantikan oleh C1, sementara C3 dan C4 tetap digunakan sebagai medium dan soft seperti musim lalu.

Langkah ini bertujuan meningkatkan perbedaan performa antar kompon, mempersulit strategi satu pitstop yang belakangan menjadi norma, dan membuka potensi ketidakpastian di lintasan.

Manajer motorsport Pirelli, Mario Isola, menegaskan bahwa strategi satu-stop membuat balapan kurang variatif.

“Bukannya kami mencoba mendorong mereka untuk memiliki strategi dua-stop karena itu lebih baik, lebih banyak aksi, lebih banyak ketidakpastian, dan balapan yang lebih baik – tetapi dengan tiga kompon yang sangat dekat, mereka selalu mencoba menggunakan hard dan medium untuk beralih ke satu-stop,” ujarnya.

Dalam teori, selisih performa yang signifikan antara kompon dapat menciptakan tekanan strategis bagi tim.

Namun, kondisi lintasan, tata letak sirkuit, serta variabel cuaca seperti di Spa membuat prediksi performa ban menjadi sulit.

Apalagi, perubahan regulasi tahun ini menuntut ban yang lebih tahan terhadap degradasi termal, memungkinkan pembalap menekan lebih lama – namun justru memperkuat dominasi strategi satu pitstop.

Pirelli berusaha menambahkan tantangan melalui penyesuaian ‘tahapan’ kompon terutama pada format Sprint Race.

Spa dipilih karena karakteristiknya yang cepat dan menuntut, namun sifat cuaca Ardennes yang tak menentu bisa menggagalkan seluruh uji coba ini.

Jika hujan kembali mendominasi seperti di Miami, evaluasi kompon keras harus ditunda, dan peluang untuk eksperimen serupa semakin terbatas dalam kalender musim ini.

Kesuksesan eksperimen ini bukan sekadar soal mengganti satu kompon dengan yang lain.

Perbedaan performa antar kompon harus berada dalam rentang yang tepat – terlalu kecil atau terlalu besar justru mendorong homogenitas strategi.

Spa dianggap sebagai lokasi ideal untuk eksperimen ini, namun kegagalan di sini bisa berarti kesempatan berikutnya hampir habis.

Share this: