Otomotifnews.com – Invasi militer yang terjadi Ukraina berbuntut panjang terhadap pembatalan sejumlah event motorsport di Rusia. Pembalap yang memiliki lisensi keluaran Negeri Beruang Putih dan Belarus bahkan dilarang berkompetisi di Inggris serta Finlandia.
Yang terbaru Formula 1 memutus kontrak penyelenggaraan Grand Prix Rusia. Sebelumnya, pekan lalu, kejuaraan mengumumkan tidak bakal mengadakan lomba di Sochi musim ini. Otomatis ini membatalkan event pada 25 September mendatang.
Promotor sempat mengklaim bahwa masih mungkin untuk menyelenggarakan GP Rusia 2022. Bahkan penjualan tiket terus berlangsung. Namun, kini sudah bisa dipastikan Sochi Autodrom tak lagi tercantum dalam kalender F1.
“Formula 1 dapat dipastikan telah menjual kontraknya dengan promotor Grand Prix Rusia, yang berarti Rusia tidak akan menggelar balapan di masa depan,” pernyataan resmi, Kamis (3/3/2022).
Penghentian kesepakatan antara F1 dengan penyelenggara GP Rusia turut berdampak terhadap Igora Drive. Sirkuit di St Petersburg ini rencananya menjadi tuan rumah balap jet darat mulai musim 2023.
Adapun, keputusan untuk mengakhiri kontrak dipahami telah diputuskan minggu lalu sebagai bagian dari pembicaraan yang melibatkan petinggi F1 dan bos tim-tim usai invasi militer Rusia ke Ukraina.
Awal pekan ini, World Motor Sport Council (WMSC) menggelar pertemuan luar biasa guna membahas masalah yang berkaitan dengan invasi Rusia. Diumumkan pembalap Rusia dan Belarus masih dapat berlomba, tetapi di bawah bendera FIA.
Kendati demikian, Nikita Mazepin menghadapi masa depan yang tidak pasti bersama Haas. Logo sponsor utama tim, Uralkali, sudah menghilang dari mobil VF-22, yang mana perusahaan merupakan pendukung karier sang pembalap.
Sumber : motorsport.com
More Stories
Bukan Cuma Pertamina, Ini Daftar Harga BBM Yang Ikut Naik
Mobil Lawas VS Mobil Modern, Mana Yang Lebih Efisien?
Yamaha Istana Motor Kuningan: DP Mulai 1 Juta, Berbagai Bonus Menanti!