Otomotif News

Media Otomotif Indonesia

Ini Solusi Problem ‘Gredek’ CS yang tak Kunjung Usai Masih Menjamur Hingga Honda Vario 160

| Oleh, Dendi Rustandi – OtomotifNews.com

Honda Vario adalah motor matic yang laris manis di pasar Indonesia. Dengan desain modern, konsumsi BBM irit, dan biaya perawatan rendah, motor ini jadi pilihan jutaan pengguna dari berbagai kalangan. Tapi, di balik popularitasnya, ada sejumlah masalah teknis yang kerap muncul seiring pemakaian harian—terutama jika servis jarang dilakukan secara menyeluruh.

Artikel ini membahas empat masalah paling sering dikeluhkan pemilik Honda Vario 125 hingga Vario 160: mesin getar, rem belakang tidak pakem, speedometer mati, dan body motor kendor. Semua disajikan dengan analisis teknis dan solusi konkret.

1. Mesin Getar Berlebihan Saat Idle dan Akselerasi

Gejala: Mesin terasa bergetar saat idle (diam di posisi stasioner), makin terasa saat gas dibuka perlahan. Di beberapa kasus, getaran menjalar sampai ke setang dan jok.

Penyebab Teknis:

Karet mounting mesin sudah getas

Roller CVT aus atau tidak seimbang

Kopling sentrifugal tidak rata

Kampas ganda aus sebelah

Puli depan tidak presisi

Solusi Praktis:

Ganti karet mounting engine hanger setiap 15.000–20.000 km

Lakukan servis besar CVT tiap 10.000 km: ganti roller, periksa kampas ganda, dan bersihkan puli

Gunakan oli mesin full synthetic SAE 10W-30 atau 10W-40 untuk meredam getaran

Hindari memakai spare part imitasi, terutama komponen CVT

Tips Bengkel: Minta teknisi untuk melakukan balancing ulang pada kampas ganda dan puli jika gejala tetap muncul pasca servis. Pastikan semua komponen bergerak simetris dan bebas dari aus sepihak.

2. Rem Belakang Tidak Pakem / Terasa Ngempos

Gejala: Rem belakang terasa dalam saat diinjak, tapi tidak memberikan efek pengereman signifikan. Kadang harus diinjak dalam-dalam baru terasa mengerem, kadang justru mengunci mendadak.

Penyebab Teknis:

Kampas rem belakang menipis atau mengeras

Tromol rem penuh debu dan minyak

Per tuas rem melemah

As dudukan kampas macet karena karat

Solusi Tuntas:

Ganti kampas rem belakang setiap 8.000–10.000 km (atau lebih cepat jika sering melewati jalur macet)

Bersihkan rumah tromol dan berikan pelumas ringan di bagian as

Gunakan kampas berkualitas seperti Nissin, Aspira, atau Daytona

Periksa dan ganti per tuas rem belakang jika respon lambat

Rekomendasi:
Hindari semprotan air tekanan tinggi langsung ke area tromol saat cuci motor karena bisa menyebabkan karat mikro dan gangguan pengereman jangka panjang.

3. Speedometer Vario 125 Mati Mendadak atau Tidak Akurat

Gejala: Speedometer mati total, layar gelap, indikator bensin tidak akurat, atau jarum kecepatan tidak naik meski motor jalan.

Penyebab Teknis:

Tegangan aki drop di bawah standar (kurang dari 12V)

Kabel speed sensor lepas atau konslet

Speed sensor (VSS) rusak

PCB speedometer short akibat uap air atau kelembaban

Solusi Akurat:

Cek tegangan aki dengan multitester. Jika di bawah 12,3V saat mesin mati atau 13,5–14,5V saat menyala, sebaiknya ganti aki

Bersihkan dan kencangkan konektor speed sensor di dekat roda depan

Ganti sensor kecepatan (VSS) jika error tetap muncul

Jika panel mati total, kemungkinan besar kerusakan pada PCB internal speedometer, butuh penggantian unit atau servis di spesialis elektronik motor

Tips Teknis: Lapisi konektor panel speedo dengan grease anti air (dielectric grease) agar tahan uap air dan oksidasi.

4. Body Motor Kendor dan Berbunyi saat Dilewati Jalan Rusak

Gejala: Muncul bunyi berdecit atau berderit dari bagian depan atau bawah body saat melewati jalan bergelombang. Body terasa longgar saat ditekan.

Penyebab Teknis:

Klip dan pengunci body aus atau patah

Karet penahan body hilang atau mengeras

Baut dudukan body longgar karena getaran


Solusi:

Ganti semua klip body dan karet bumper yang rusak. Klip original Honda tersedia satuan, tidak mahal

Kencangkan kembali baut rangka body, terutama di bagian tebeng depan, dek bawah, dan cover sayap

Gunakan busap tipis di sela-sela yang rawan gesek untuk mengurangi gesekan langsung plastik dengan plastik


Rekomendasi:
Saat bongkar pasang body, hindari tarik paksa. Gunakan alat pembuka trim (trim remover) agar tidak merusak pengunci internal.


Vario 125 Dirawat Cermat

Honda Vario 125 bukan motor yang gampang rusak, tapi setiap komponen punya usia pakai. Mesin getar, rem belakang tidak pakem, speedometer mati, dan body kendor adalah problem klasik yang muncul karena servis asal-asalan atau pemakaian harian tanpa perhatian detail.

Dengan servis berkala, penggantian part tepat waktu, dan pemilihan komponen berkualitas, semua masalah di atas bisa dicegah total—tanpa perlu bongkar mesin besar.

Baca Juga !!!  Koizumi Rangkul Tim-Tim Besar pada OnePrix Round 3 Kembali Siapkan Amunisi di Round Selanjutnya
Share this: