OtomotifNews.com

Media Otomotif Indonesia

Home » Jaguar Land Rover Perpanjang Penghentian Produksi Akibat Serangan Siber

Jaguar Land Rover Perpanjang Penghentian Produksi Akibat Serangan Siber

| Redaksi OtomotifNews.com

Industri otomotif global kembali diguncang setelah Jaguar Land Rover (JLR), salah satu produsen mobil mewah terbesar asal Inggris, resmi memperpanjang penghentian produksi hingga awal Oktober 2025. Keputusan ini diambil menyusul dampak serius dari serangan siber yang melumpuhkan sebagian besar sistem rantai pasok perusahaan.

Serangan yang pertama kali terdeteksi pada akhir Agustus membuat operasional pabrik JLR di Inggris dan beberapa lokasi internasional terhenti. Sistem internal, termasuk manajemen logistik dan produksi, dilaporkan tidak dapat diakses sehingga memicu hambatan distribusi kendaraan ke berbagai negara. Hingga kini, perusahaan masih berupaya melakukan pemulihan penuh dengan melibatkan tim keamanan siber global.

Jaguar Land Rover, yang berada di bawah naungan Tata Motors India, menyatakan bahwa prioritas utama adalah menjaga keamanan data pelanggan dan mitra bisnis. Meski demikian, analis pasar menilai bahwa penghentian produksi berkepanjangan bisa berdampak pada target penjualan kuartal akhir 2025. Tahun lalu, JLR berhasil menjual lebih dari 431 ribu unit kendaraan di seluruh dunia dengan kontribusi terbesar berasal dari Range Rover dan Defender.

Insiden ini juga menjadi sorotan karena menambah daftar panjang serangan siber terhadap industri otomotif global. Dengan semakin terhubungnya kendaraan modern melalui teknologi digital, risiko kebocoran data hingga gangguan produksi makin besar. Laporan dari Automotive Cybersecurity Market memperkirakan nilai pasar keamanan siber otomotif akan menembus USD 12,7 miliar pada 2030, meningkat hampir tiga kali lipat dibanding 2022.

Jaguar Land Rover belum mengumumkan tanggal pasti dimulainya kembali produksi, namun perusahaan memastikan akan memberikan pembaruan secara berkala. Situasi ini sekaligus menjadi peringatan bagi seluruh pabrikan otomotif dunia untuk meningkatkan perlindungan digital seiring percepatan transformasi menuju mobilitas cerdas.

Share this:
Baca Juga !!!  Pahami Cara Kerja 'Rolling Resistance' Pada Ban Kendaraan Niaga