Kisah Mba Iie, Lady Biker Tangguh dari Magelang yang Menginspirasi

OtomotifNews.com – Kota Magelang, Jawa Tengah, memiliki banyak cerita inspiratif, salah satunya datang dari seorang ibu dua anak yang akrab disapa Mba Iie. Wanita tangguh ini menjadi sorotan, khususnya di kalangan lady bikers, karena kiprahnya yang memadukan peran sebagai ibu, pekerja kantoran, dan seorang penggemar dunia otomotif.

Mba Iie dikenal sebagai sosok wanita yang mematahkan stigma bahwa dunia otomotif hanya milik kaum pria. Dengan motor Kawasaki KLX andalannya, ia membuktikan bahwa wanita juga bisa menikmati dunia yang penuh tantangan ini.

Dalam kesehariannya, Mba Iie mengendarai motor trail-nya untuk menempuh perjalanan dari rumah menuju tempat kerjanya.

Jalanan Magelang yang beragam, mulai dari aspal hingga medan kasar, menjadi rutinitas yang ia jalani tanpa ragu.

Motor Kawasaki KLX yang sering ia gunakan bukan hanya sekadar alat transportasi. Motor tersebut juga menjadi partner setia saat ia dan sang suami menjelajah medan off-road dalam kegiatan trabas.

Trabas, atau menjelajah jalur off-road dengan motor trail, menjadi salah satu cara Mba Iie dan suaminya menghabiskan waktu bersama. Mereka sering menyusuri jalur menantang di kawasan Magelang dan sekitarnya.

Dukungan penuh dari suaminya menjadi salah satu faktor yang membuat Mba Iie bisa menyeimbangkan berbagai peran dalam hidupnya. Suami yang juga pecinta motor trail kerap menemani dan memotivasi Mba Iie untuk terus mengejar passion-nya.

Di balik hobinya yang menantang, Mba Iie adalah seorang ibu yang peduli pada keluarganya. Ia mampu membagi waktu antara pekerjaan, hobi, dan perannya sebagai ibu dari dua anak.

Selain aktif sebagai lady biker, Mba Iie juga memiliki kenangan khusus dengan mendiang Hokky Krisdianto, salah satu legenda balap motor Indonesia. Sebagai kakak kelas almarhum, Mba Iie mengenangnya sebagai sosok yang baik, tenang, dan ramah dalam kesehariannya.

Bagi Mba Iie, Hokky adalah sosok panutan, meskipun usia mendiang masih dibawahnya. Kepribadian dan prestasi almarhum menjadi motivasi baginya untuk tetap rendah hati meski menjalani kehidupan yang penuh tantangan.

Mba Iie kerap memberikan semangat kepada wanita lain, khususnya para lady bikers, untuk tidak takut menyalurkan hobi mereka, meskipun harus menghadapi stigma sosial.

“Hidup adalah tentang bagaimana kita menyeimbangkan semua peran yang kita miliki. Jika kita mencintai apa yang kita lakukan, semuanya akan terasa lebih ringan,” kata Mba Iie.

Selain aktif di dunia otomotif, Mba Iie juga dikenal sebagai pekerja kantoran yang berdedikasi. Semangatnya dalam menjalani semua peran ini sering mengundang decak kagum dari rekan-rekannya.

Mba Iie selalu mengutamakan keselamatan dalam setiap perjalanan. Helm, jaket pelindung, dan perlengkapan lainnya selalu menjadi bagian dari aktivitas riding-nya.

Diakuinya, menjadi seorang lady biker bukan tanpa tantangan. Mulai dari medan berat hingga pandangan skeptis masyarakat, semuanya pernah ia alami. Namun, hal itu tidak pernah menyurutkan semangatnya.

Sebagai sosok yang menginspirasi, Mba Iie berharap generasi muda, terutama wanita, berani mengejar mimpi dan menyalurkan minat mereka, apa pun tantangannya.

“Menjadi lady biker bukan hanya tentang berkendara, tapi juga keberanian untuk mengekspresikan diri dan menantang batas,” ujar Mba Iie.

Menurutnya, trabas memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan mental. Rasa puas setelah berhasil melewati medan berat menjadi salah satu cara untuk melatih kepercayaan diri.

Di Magelang, nama Mba Iie sudah tidak asing lagi. Banyak wanita menjadikannya panutan, baik dalam dunia otomotif maupun kehidupan sehari-hari.

Ia juga kerap menerima kritik atau komentar negatif tentang hobinya, tetapi hal itu ia tanggapi dengan sikap positif.

Kisah Mba Iie adalah bukti nyata bahwa wanita mampu menjalani berbagai peran dalam hidup, bahkan di dunia yang penuh tantangan seperti otomotif. Semangat, dedikasi, dan keberanian menjadi kunci utama yang membuatnya menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Penulis, Dendi Rustandi