Korlantas Polri Perkuat Armada VVIP Moge Harley dan BMW untuk Tugas Protokoler Negara

| Redaksi OtomotifNews.com (Foto: Pos Kota)

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri resmi menambah jajaran motor gede (moge) premium untuk mendukung tugas pengawalan VVIP dan protokoler kenegaraan.

Penambahan armada ini mencakup sejumlah unit Harley-Davidson dan BMW Motorrad terbaru yang akan digunakan dalam kegiatan pengamanan pejabat negara, tamu internasional, serta event nasional berskala besar.

Motor Baru untuk Standar Pengawalan Modern

Langkah ini merupakan bagian dari modernisasi peralatan Korlantas Polri, di mana motor berkapasitas besar dinilai memiliki keunggulan performa dan reliabilitas dalam berbagai kondisi jalan serta tugas dinamis di lapangan.

Kombinasi Harley-Davidson Electra Glide Police dan BMW R1250RT-P dipilih karena keduanya terbukti tangguh dan telah menjadi standar kepolisian di berbagai negara maju.

> “Motor-motor ini akan memperkuat armada pengawalan VVIP agar lebih responsif, presisi, dan sesuai dengan kebutuhan operasional modern,” ujar Brigjen Pol. Aan Suhanan, Kakorlantas Polri, dalam keterangan resminya di Jakarta.

Spesifikasi dan Kinerja Armada Baru

Unit Harley-Davidson Electra Glide Police mengusung mesin Milwaukee-Eight 107 berkapasitas 1.746 cc, menghasilkan torsi besar untuk akselerasi cepat dan stabil di kecepatan tinggi.

Sementara BMW R1250RT-P menawarkan teknologi ShiftCam 1.254 cc, tenaga mencapai 136 hp, serta sistem pengereman canggih ABS Pro yang diadaptasi dari teknologi balap.

Keduanya dilengkapi sistem komunikasi digital, sirene multitone, lampu LED darurat, dan kompartemen peralatan khusus untuk keperluan pengawalan resmi.

Dukung Pengamanan Event Internasional

Selain digunakan untuk pengamanan kegiatan dalam negeri, moge-moge baru ini akan dikerahkan dalam sejumlah event internasional seperti KTT ASEAN, MotoGP Mandalika, dan ajang kenegaraan di kawasan Bali serta Jakarta.

> “Kami ingin memastikan setiap event internasional mendapat standar pengamanan lalu lintas yang maksimal dan berkelas dunia,” lanjut Aan Suhanan.

Korlantas Polri juga menegaskan bahwa peningkatan armada dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kebutuhan tugas, bukan sekadar untuk gaya atau seremonial.

Tanggapan Komunitas dan Pengamat

Langkah Korlantas Polri ini mendapat respons positif dari kalangan komunitas motor dan pengamat otomotif.

Menurut pengamat transportasi publik, Djoko Setijowarno, peningkatan armada berteknologi tinggi seperti ini penting untuk menyesuaikan dengan karakteristik lalu lintas modern yang semakin kompleks.

> “Pengawalan VVIP membutuhkan kendaraan dengan performa tinggi, kestabilan, serta daya tahan ekstrem. Moge seperti Harley dan BMW sangat cocok untuk peran itu,” ujarnya.

Sementara komunitas penggemar moge menilai kebijakan ini turut meningkatkan citra profesionalisme Polri di mata publik.

Sebagian bahkan menyebut langkah ini dapat mempererat hubungan antara aparat dan komunitas motor yang selama ini aktif dalam kegiatan sosial dan pengawalan event besar.

Penambahan Harley-Davidson dan BMW Motorrad ke jajaran armada Korlantas Polri menandai era baru dalam standar operasional kepolisian Indonesia.

Dengan dukungan teknologi tinggi, performa tangguh, dan citra premium, langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pengawalan VVIP, keselamatan lalu lintas, dan kebanggaan institusi Polri di mata dunia.

Pembelian kendaraan VVIP oleh Korlantas Polri bersumber dari anggaran negara (APBN), khususnya pagu Belanja Modal (Belanja Barang Milik Negara – BMN) yang dialokasikan lewat DIPA Polri tiap tahun.

Berikut penjelasan faktualnya berdasarkan mekanisme resmi:

1. Sumber Dana Resmi: APBN Melalui DIPA Polri

Setiap tahun, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari Kementerian Keuangan.
Di dalamnya, terdapat pos belanja modal kendaraan bermotor dinas operasional dan protokoler, termasuk untuk Korlantas.
Pos ini sah dan digunakan untuk pembelian unit kendaraan baru, peremajaan armada, serta perawatan.

Biasanya tercatat dalam:

Program: Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas)

Output: Dukungan Operasional Lalu Lintas dan Pengawalan VVIP

Jenis Belanja: Belanja Modal Kendaraan Bermotor Roda Dua / Empat

2. Prosedur Pengadaan

Pembelian kendaraan seperti Harley-Davidson Electra Glide Police atau BMW R1250RT-P dilakukan melalui sistem LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik).
Tendernya diawasi oleh Inspektorat Pengawasan Umum Polri dan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) untuk memastikan akuntabilitas.

Prosesnya meliputi:

Kajian kebutuhan operasional (oleh Korlantas)

Penyusunan Rencana Umum Pengadaan (RUP)

Proses tender dan evaluasi penyedia

Audit dan serah terima unit

3. Alasan Pengadaan: Kebutuhan Operasional VVIP

Kendaraan ini tidak dibeli untuk “gaya”, tapi karena:

Diperlukan untuk pengamanan tamu negara, kepala pemerintahan, dan event internasional (KTT, G20, MotoGP Mandalika, dsb.)

Moge memiliki kemampuan respon cepat, ketahanan jarak jauh, dan sistem komunikasi lapangan modern

Unit lama (seperti Honda ST1300P) sudah berusia lebih dari 10 tahun dan mulai tidak efisien secara operasional.

4. Estimasi Nilai Anggaran

Berdasarkan dokumen publik LPSE Polri tahun-tahun sebelumnya, harga rata-rata satu unit:

Harley-Davidson Electra Glide Police: Rp 900 juta – Rp 1,2 miliar

BMW R1250RT-P: Rp 1,4 – Rp 1,6 miliar
Jika Korlantas membeli 10–20 unit kombinasi, total anggaran yang diserap bisa berkisar Rp 15–25 miliar per tahun — tergolong kecil dalam total DIPA Polri (yang mencapai lebih dari Rp 120 triliun per tahun).

5. Pengawasan dan Transparansi

Semua pengadaan kendaraan dinas negara diawasi oleh:

Kementerian Keuangan

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Itwasum Polri (Inspektorat Pengawasan Umum)

Komisi III DPR RI (dalam fungsi pengawasan dan pembahasan RAPBN sektor keamanan)


> Dana pembelian kendaraan VVIP Korlantas Polri berasal dari APBN melalui mekanisme resmi DIPA, dengan pengawasan BPK dan DPR.
Tujuannya untuk mendukung pengamanan tamu negara dan kegiatan protokoler berskala nasional dan internasional.