Otomotif News

Media Otomotif Indonesia

Mahkota Prestise F1: Sirkuit Monte-Carlo Monako, Panggung Legendaris yang Kembali Bersinar

OtomotifNews.com – Sirkuit Monako kembali menjadi pusat perhatian dunia balap saat Kejuaraan Dunia Formula 1 musim 2025 memasuki babak penuh gengsi di Monte-Carlo.

Tak sekadar lintasan balap, sirkuit jalan raya sepanjang 3,337 kilometer ini adalah ikon tak tergantikan dalam kalender F1—sebuah perwujudan kemewahan, sejarah, dan tantangan ekstrem yang tak dimiliki sirkuit manapun.

Monako pertama kali menjadi tuan rumah Grand Prix pada tahun 1950, sebuah era awal yang menandai kehadiran sirkuit ini sebagai panggung utama motorsport dunia. Setelah absen selama beberapa musim, balapan kembali digelar secara konsisten mulai 1955 hingga 2019.

Namun, pandemi COVID-19 menghentikan sejarah panjang itu pada tahun 2020, menjadikan tahun tersebut satu-satunya saat Grand Prix Monako tidak digelar sejak 1954. Ketika dunia mulai pulih, Monako pun kembali memegang peran penting sebagai simbol kejayaan dan keanggunan balapan Formula 1.

Lintasan Monte-Carlo dikenal sebagai sirkuit yang sangat teknikal dan menuntut konsentrasi ekstrem. Dibalut tikungan-tikungan tajam dan jalanan sempit di tengah kota, balapan di Monako lebih menyerupai tarian presisi daripada sekadar adu kecepatan. Dengan total 19 tikungan, lintasan ini memaksa para pembalap menjaga akurasi tanpa ruang kesalahan sedikit pun.

Tantangan yang begitu kompleks menjadikan kemenangan di Monako tak sekadar soal strategi, tetapi juga nyali dan keahlian mengendalikan mobil di batas kemampuan teknis.Salah satu aspek unik dari GP Monako adalah tingkat downforce yang sangat tinggi.

Mobil-mobil F1 dipaksa untuk membawa setelan aerodinamika maksimum demi menciptakan grip di jalanan sempit kota. Kerusakan ban yang relatif minim membuat strategi pit stop bisa menjadi kunci utama balapan.

Baca Juga !!!  Indonesia Disalip Thailand, Siapkan Proyek Formula 1

Namun, menyusul pengalaman dan evaluasi dari Grand Prix 2024, regulasi tahun ini mewajibkan dua kali pemberhentian pit selama balapan hari Minggu. Ini dilakukan untuk menambah dinamika strategi dan memperbesar peluang perubahan posisi, mengingat sulitnya menyalip di lintasan ini.

Balapan di Monako terdiri dari 78 lap dengan total jarak 260,286 km. Ini menjadikannya satu-satunya sirkuit di kalender F1 yang tidak mencapai batas standar 305 km. Hal ini diakomodasi karena kondisi lintasan yang jauh lebih teknis dan lambat dibanding sirkuit permanen lainnya.

Meskipun lebih pendek, durasi balapan tetap menantang secara fisik dan mental bagi seluruh pembalap.

Prakiraan cuaca menunjukkan potensi gangguan hujan selama rangkaian akhir pekan. Beberapa laporan memperkirakan hujan ringan akan turun pada Jumat sore dan terus berlanjut sepanjang hari Sabtu, termasuk sesi kualifikasi.

Sementara itu, balapan pada hari Minggu diperkirakan berlangsung dalam kondisi kering. Jika prakiraan ini akurat, peralihan kondisi lintasan bisa menjadi variabel liar yang mempengaruhi jalannya lomba secara signifikan.

Sejarah mencatat beberapa poleman dan pemenang yang berhasil menaklukkan Monako dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2024, Charles Leclerc akhirnya menorehkan sejarah pribadi dengan menjuarai balapan kandangnya usai start dari posisi terdepan—prestasi yang selama ini seperti dikutuk gagal.

Tahun sebelumnya, Max Verstappen dari Belanda juga tampil dominan dari pole hingga garis finis. Pada 2022, meski Leclerc mengamankan pole, kemenangan diraih Sergio Pérez dari Meksiko.

Tren ini menegaskan bahwa pole position di Monako memang sangat penting, namun strategi, ketahanan, dan eksekusi di pit stop tetap memainkan peran krusial.

Berikut adalah daftar lengkap para pemegang pole position dan pemenang Grand Prix Monako dalam satu dekade terakhir:

• 2024: Charles Leclerc (Monako) – pemenang: Charles Leclerc

• 2023: Max Verstappen (Belanda) – pemenang: Max Verstappen

• 2022: Charles Leclerc (Monako) – pemenang: Sergio Pérez (Meksiko)

• 2021: Charles Leclerc (Monako) – pemenang: Max Verstappen (Belanda)

• 2019: Lewis Hamilton (Inggris) – pemenang: Lewis Hamilton

• 2018: Daniel Ricciardo (Australia) – pemenang: Daniel Ricciardo

• 2017: Kimi Räikkönen (Finlandia) – pemenang: Sebastian Vettel (Jerman)

• 2016: Daniel Ricciardo (Australia) – pemenang: Lewis Hamilton (Inggris)

• 2015: Lewis Hamilton (Inggris) – pemenang: Nico Rosberg (Jerman)

• 2014: Nico Rosberg (Jerman) – pemenang: Nico Rosberg

Seri Monako tahun ini dijadwalkan akan dimulai pada Jumat, 23 Mei 2025, dengan dua sesi latihan bebas masing-masing pada pukul 18.30 dan 22.00 WIB. Sabtu akan diisi dengan sesi latihan ketiga pukul 17.30 dan kualifikasi utama pukul 21.00 WIB.

Puncaknya, balapan akan digelar Minggu, 25 Mei 2025, mulai pukul 20.00 WIB.Dengan aura yang begitu kuat, Monako bukan sekadar arena balapan—ia adalah panggung selebrasi bagi kecepatan, keindahan, dan keabadian.

Semua mata akan tertuju pada Monte-Carlo akhir pekan ini, menantikan siapa yang akan menjadi raja baru di antara dinding sempit penuh sejarah itu.

Penulis, Dendi Rustandi