Maverick Vinales Makin Ganas: “Kemenangan KTM Tinggal Sedikit Lagi”

OtomotifNews.com – Di balik deru mesin dan drama lintasan basah, nama Maverick Vinales makin bersinar bareng KTM. Siapa sangka? Pembalap asal Spanyol ini, yang sempat kesulitan di tiga seri awal musim, kini jadi sorotan tajam di MotoGP 2025!

Aksi memukaunya di Qatar jadi titik balik. Vinales sempat memimpin balapan dan finish P2, sayang penalti tekanan ban bikin hasilnya terjun bebas. Tapi sejak itu, Maverick is back on track—secara harfiah dan emosional.

Di Le Mans akhir pekan ini, dalam balapan flag-to-flag yang bikin jantung nyaris copot, Vinales tampil solid. Meski cuaca tak menentu, Maverick tetap tenang dan percaya diri.

“Ini balapan flag-to-flag terbaikku dalam waktu yang lama,” ujar Vinales seperti yang dikutip dari Motorsport.com.

Dengan ban depan soft dan ban belakang kering, KTM RC16 tampil galak. Ia melesat ke posisi keempat hanya dalam dua lap, bahkan nyaris menyenggol podium. Namun drama belum usai—di trek basah, grip motor seolah lenyap di lintasan lurus.

“Motornya meluncur terus, bahkan saat Aldeguer menyalip, aku tahu ada yang nggak beres,” keluhnya. Masalah traksi juga dirasakan Pedro Acosta.

Uniknya, Vinales pakai ban belakang medium, bukan soft seperti pabrikan lain. Dan inilah yang membuatnya penasaran. “Sepanjang karierku di balapan basah, belum pernah mengalami hal seperti ini.”

Pengalaman pahit serupa di GP Amerika bikin Vinales lebih kalem hadapi Le Mans. Ketika hujan mulai turun saat start, banyak pembalap panik. Tapi tidak dengan pria asal Costa Brava ini.

“Begitu lampu padam, kamu hanya balapan. Lupakan segalanya, fokus, dan ambil keputusan terbaik di lintasan.”

Kini, Maverick hanya butuh waktu. Targetnya jelas: jadi pembalap pertama yang menang bersama empat pabrikan berbeda di kelas utama MotoGP.

“Kami sudah sangat dekat. Kemenangan itu akan datang. Aku percaya itu.”

Silverstone bakal jadi panggung berikutnya. Tempat ia menang pertama kali di MotoGP bareng Suzuki, kini mungkin jadi tempat sejarah baru ditulis dengan KTM.

Penulis, Dendi Rustandi