| Redaksi OtomotifNews.com
Event otomotif ZORK 4 (Zona Otomotif Orang Kuningan) yang digelar hari ini 02 Agustus 2025, di Buper Ipukan Kuningan bukan hanya menciptakan antusiasme lokal, tapi juga memberi dampak dan inspiratif di level nasional.
Acara ini berhasil menghadirkan suasana yang lebih dari sekadar kontes otomotif. Ia tumbuh menjadi ruang aktualisasi solidaritas lintas generasi komunitas roda dua, sekaligus simbol kebangkitan pasca-vakum pandemi.
Sejak pagi, Bumi Perkemahan Ipukan telah dipadati ratusan anggota Grab on Road dari berbagai wilayah. Tak hanya dari Kuningan dan sekitarnya, peserta datang dari Jakarta, Sukabumi, Serang Banten, Majalengka, Cirebon, hingga Jatiwaringin, Pondok Gede. Semua menyatu dalam semangat yang sama: berkumpul sebagai keluarga besar otomotif.
Salah satu senior yang hadir, Andi ‘Gendul’ asal Kuningan dan juga Erik, dari Jatiwaringin, Jakarta Timur, mengungkapkan apresiasinya terhadap pelaksanaan acara ini.
“Acaranya bagus, semakin baik. Semoga dunia otomotif makin berkembang, makin solid. Ini acara umum, bisa dinikmati semua kalangan GBR hanya menjembatani kegiatan positif ini. Terima kasih atas partisipasi, support dari sponsor, juga izin dari pemerintahan dan kepolisian,” jelas Erik.
Erik sendiri adalah bagian dari GBR Kuningan, komunitas otomotif yang berdiri sejak tahun 1989. Ia menyebut dirinya bagian dari angkatan 98, yang kini merasa bangga karena semangat komunitas terus hidup dan bahkan berkembang pesat hingga generasi-generasi baru.
Sorotan utama datang dari para senior komunitas otomotif yang secara terbuka menyampaikan kekaguman mereka terhadap pelaksanaan ZORK 4.
Banyak di antara mereka menilai bahwa event ini layak menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia—bukan hanya karena kemasan acara, tapi karena semangat di baliknya: kekompakan, kerja kolektif, dan nilai kekeluargaan yang terasa dalam setiap detail kegiatan.
“Yang paling keren dari acara ini, kekompakannya, semuanya yang terlibat di sini benar-benar turun langsung: kita bukan siapa-siapa tanpa satu sama lain,” ucap Erik senior GBR.
ZORK 4 memang menunjukkan format berbeda. Tanpa batasan usia atau level keanggotaan, semua pihak yang hadir—baik pengurus pusat, peserta kontes, panitia lokal hingga anggota baru—bergerak bersama dalam harmoni.
Tidak ada sekat antara yang lama dan yang baru. Semua saling rangkul, saling dorong, dan saling jaga. Inilah ciri khas Grab on Road yang membedakan mereka dari sekadar perkumpulan motor biasa.
Event ini juga menjadi sinyal kuat bahwa GBR telah bangkit kembali setelah masa vakum yang cukup panjang akibat pandemi. Bagi mereka, ZORK 4 bukan hanya perayaan, tapi sebuah statement bahwa dunia otomotif bisa tampil lebih matang, bertanggung jawab, dan membawa nilai sosial yang lebih luas.
ZORK 4 hari ini tergolong sukses secara teknis, tapi juga secara emosional dan spiritual. Ia menyalakan kembali api yang sempat padam, dan membentuk ulang wajah GBR ke arah yang lebih visioner.
Acara ini menjadi inspirasi, bahwa dengan kebersamaan dan rasa memiliki, komunitas bisa menjadi kekuatan yang tidak hanya solid, tetapi juga tumbuh relevan dalam dinamika zaman.
ZORK 4 telah menunjukkan bahwa dunia otomotif bukan cuma soal mesin dan modifikasi. Ia tentang pertemanan, tentang sejarah, tentang lintas generasi, dan tentang keluarga besar yang terus bergerak bersama—lebih kuat, lebih bijak, dan lebih bermakna. Mantap Bro!
More News
McLaren W1: Hypercar Hybrid Paling “Bringas” dari McLaren
SANY Targetkan Ekspansi Global, Truk Listrik China Siap Kuasai Pasar Dunia
Jaguar Land Rover Perpanjang Penghentian Produksi Akibat Serangan Siber