| Oleh, Dendi Rustandi – OtomotifNews.com
Memasuki akhir pekan di penghujung libur panjang nasional, Sabtu 12 Juli 2025, suasana kawasan wisata Sukageuri View Kuningan mendadak ramai dan penuh warna.
Beberapa orang dari kalangan pembalap, pemilik bengkel, serta para mekanik balap dari Kabupaten Cirebon berkumpul dalam suasana akrab dan penuh kekeluargaan.
Mereka datang tidak hanya untuk berlibur, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi antar pelaku dunia balap motor di wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Dari sore hingga menjelang malam, area camping di Sukageuri View dipadati oleh tenda-tenda yang berdiri rapi.
Udara sejuk pegunungan dan hamparan alam Kuningan yang hijau menjadi latar ideal untuk acara kumpul komunitas otomotif yang biasanya sibuk dengan suara mesin, aroma bensin, dan panasnya persaingan di lintasan.
Kali ini, suasana benar-benar berbeda. Santai, hangat, dan penuh canda tawa. Tidak ada suara knalpot racing atau obrolan teknis seputar setelan mesin.
Yang terdengar hanya suara keluarga, anak-anak bermain, aroma bakaran ayam dan ikan didampingi teh dan kopi hangat, serta gelak tawa yang menyatu dengan semilir angin pegunungan.
Acara ini digagas secara spontan oleh inisiatif pembalap dan bengkel balap yang selama ini eksis di kancah balap motor lokal dan regional.
Beberapa di antaranya adalah bengkel ternama seperti Azka Motor yang datang lengkap bersama keluarga. Om Iwan dan istri, pemilik Azka Motor yang juga dikenal sebagai salah satu mekanik senior di Kabupaten Cirebon, tampak hadir bersama istrinya.
Yang menarik, Haikell, juga bukan nama asing di dunia balap, terlihat menikmati suasana santai tanpa tekanan kompetisi dan suasana belajar di sekolah. Hanya percakapan ringan, nostalgia balapan, dan kehangatan keluarga.
Selain Azka Motor, hadir pula sosok mekanik handal Obet PD bersama istri tercinta. Obet PD dikenal sebagai salah satu tokoh mekanik muda yang aktif di dunia ‘oprek’ motor balap dan sering terlibat dalam event-event lokal.
Ia datang bukan hanya sebagai pelaku otomotif, tapi juga sebagai bagian dari keluarga besar otomotif aktif Kabupaten Cirebon.
Kebersamaan dengan istri dan komunitas menjadi momentum penting yang jarang bisa mereka lakukan ketika kalender balap sedang padat.
Tak ketinggalan, sosok yang akrab, ikut hadir Arif Mahendra, idris, fitri yu, regina, enda, yoyoh
Nama Pak Guru dikenal sebagai tokoh yang tak hanya aktif dalam dunia pendidikan, tapi juga punya dedikasi tinggi dalam dunia balap lokal. Ia sering menjadi mentor dan penyemangat bagi para pembalap muda.
Kali ini, ia memilih untuk menghabiskan akhir pekan dengan suasana berbeda, membaur bersama komunitas otomotif sambil mengenalkan keindahan alam Kuningan kepada keluarga.
Kegiatan camping ini bukan hanya soal berkumpul dan bersantai. Lebih dari itu, momen ini dimanfaatkan sebagai ajang konsolidasi informal antar bengkel, pembalap, dan mekanik balap.
Di sela-sela obrolan santai, seringkali tercetus ide-ide baru untuk pengembangan dunia balap Cirebon.
Mulai dari wacana membuat event bersama, jadwal latihan gabungan, hingga rencana mengadakan pelatihan teknis untuk pembalap dan mekanik muda.
Dalam obrolan kecil di sekitar api unggun, Om Iwan menyampaikan pentingnya sinergi antara bengkel, pembalap, dan komunitas otomotif.
Menurutnya, dunia balap bukan hanya soal kecepatan di lintasan, tetapi juga soal soliditas dan kolaborasi di luar arena. Dengan semakin kuatnya komunikasi antar pelaku, maka pembinaan pembalap muda bisa lebih terarah dan event-event lokal bisa lebih berkualitas.
Ia juga menekankan pentingnya kegiatan seperti ini agar komunitas otomotif tidak hanya sibuk di paddock, tapi juga punya ruang untuk membangun hubungan antar personal yang lebih hangat.
Hal serupa disampaikan oleh Obet PD yang melihat potensi besar jika komunitas-komunitas otomotif di Cirebon bisa lebih sering berkumpul dalam suasana santai seperti ini.
Menurutnya, dari keakraban dan kebersamaan justru sering lahir kreativitas dan ide-ide inovatif.
Ia percaya, dengan seringnya komunitas berkumpul, akan semakin memperkuat ekosistem balap yang lebih hidup dan berkelanjutan.
Kegiatan camping di Sukageuri View ini juga membawa pesan bahwa dunia balap tidak selalu identik dengan kerasnya persaingan.
Dengan memperlihatkan sisi humanis dan kekeluargaan, kegiatan ini menunjukkan bahwa para pelaku balap juga punya kehidupan sosial yang sehat, positif, dan bisa menjadi panutan di lingkungannya. Mereka adalah bagian dari masyarakat yang aktif, produktif, dan penuh semangat berbagi.
Sukageuri View sendiri menjadi saksi bagaimana para pelaku otomotif balap bisa membaur dengan wisata umum tanpa sekat.
Tidak ada kesan eksklusif atau membanggakan diri. Semua menyatu dalam satu atmosfer kebersamaan. Anak-anak bermain di antara tenda, istri-istri saling bertukar cerita sambil melihat gemerlap lampu kota dari ketinggian, dan para pria bergantian menghidupkan api unggun atau membuat kopi.
Momentum Sabtu itu bukan hanya sekadar refreshing, tetapi juga menjadi ruang refleksi bahwa di balik kerasnya kompetisi, para pelaku balap tetaplah manusia yang butuh jeda, butuh tawa, dan butuh pelukan keluarga.
Dari Sukageuri View, mereka akan pulang membawa semangat baru, bukan hanya untuk meraih podium, tapi juga untuk menjaga solidaritas dan harmoni dalam komunitas. Dunia balap Cirebon memang keras, tapi juga hangat dan penuh cinta.
Sebagai penutup, kegiatan kumpul komunitas pembalap dan mekanik balap Kabupaten Cirebon di Sukageuri View Kuningan ini menjadi simbol bahwa dunia otomotif lokal punya jiwa yang hidup dan bergerak.
Tidak melulu soal performa mesin dan catatan waktu, tapi juga soal kebersamaan, komunikasi, dan penguatan hubungan antarpelaku.
Dari ketinggian Sukageuri, mereka melihat masa depan dunia balap lokal yang lebih kompak, lebih bersahabat, dan lebih siap menghadapi tantangan.
Sebuah energi baru lahir dari tenda-tenda kecil di tengah alam, dari kopi hangat, dari obrolan ringan, dan dari tawa anak-anak yang berlarian tanpa beban.
Dengan semangat seperti ini, bukan mustahil Cirebon akan semakin kuat sebagai pusat pembibitan pembalap dan mekanik berprestasi, yang bukan hanya kompeten di lintasan, tapi juga berjiwa besar di luar arena.
Dan semua itu, dimulai dari sebuah pertemuan sederhana, di bawah langit Kuningan, Sabtu 12 Juli 2025.
More Stories
Marc Marquez Pole Position Zarco Tempel 0,1 Detik Dibelakangnya: Ini Hasil Kualifikasi MotoGP Sachsensring 2025
D’Bilazz Autodetailing: Dari Garasi Rumahan Jadi Rumah Paint Correction & Nano Ceramic
Kenapa Sirkuit NASCAR Harus Miring? Ini Sejarah, Alasan, dan Penemunya