Otomotif News

Media Otomotif Indonesia

Rajin Nabrak Xpander Dianggap LMPV Palsu, Mitsubishi Bungkam: Kenapa Belum Recall Masal?

| Redaksi OtomotifNews.com


Fenomena Xpander Nabrak Supercar dan Mall: Kebetulan, atau Ada Masalah yang Lebih Serius?

Jakarta – Fenomena kecelakaan yang melibatkan Mitsubishi Xpander kembali menyita perhatian publik. Dari menabrak supercar Lamborghini hingga menerobos masuk ke dalam pusat perbelanjaan, Xpander seolah menjadi “langganan” dalam insiden-insiden viral di ruang publik. Apakah ini sekadar kebetulan, atau ada sesuatu yang lebih mendasar?

Statistik dan Kasus Viral

Dalam dua tahun terakhir, setidaknya lebih dari 7 kasus Xpander terekam dan tersebar luas di media sosial karena kecelakaan yang tidak biasa. Mulai dari tabrakan dengan McLaren, menabrak diler mobil mewah, hingga kasus paling baru – Xpander menabrak pintu kaca mall dan berhenti di tengah lobi. Semua kejadian ini memiliki satu benang merah: Xpander dalam posisi aktif, kehilangan kontrol, dan menabrak objek diam bernilai tinggi.

Analisis Teknis: Transmisi CVT dan Sistem Drive-by-Wire

Xpander menggunakan sistem transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) dan throttle elektronik alias drive-by-wire. Banyak kasus menunjukkan pengemudi merasa mobil ‘melonjak’ saat tuas transmisi dipindahkan dari posisi P ke D atau R. Hal ini bisa menjadi indikasi delay pada sistem throttle elektronik, atau bahkan malfungsi sensor pedal gas dan rem.

Namun hingga saat ini, tidak ada recall resmi dari Mitsubishi Indonesia yang mengakui adanya kelemahan teknis tersebut. Padahal kasus serupa juga terjadi di luar negeri, terutama di Filipina dan Thailand, dengan pola yang hampir identik.


Benarkah XPander Mobil LMPV dengan Spek SUV Palsu?

Xpander sering dibeli oleh keluarga muda atau pengemudi baru karena dianggap stylish, ekonomis, dan memiliki ground clearance tinggi. Tapi inilah celahnya. Dengan dimensi besar namun handling yang tidak setajam SUV asli, Xpander rawan salah manuver. Ditambah respons pedal gas yang agresif di RPM rendah, kesalahan kecil bisa berujung fatal – apalagi jika pengemudi panik dan menekan pedal gas saat seharusnya rem.

Mitsubishi Bungkam, Netizen Bertanya

Hingga berita ini diturunkan, Mitsubishi belum memberikan pernyataan resmi yang menjelaskan kenapa Xpander lebih sering viral karena menabrak dibanding kompetitor sekelasnya seperti Avanza atau Ertiga. Netizen pun mulai mempertanyakan:

Apakah ada desain sistem gas/rem yang perlu dievaluasi ulang?

Apakah pelatihan pengemudi Xpander perlu dibuat lebih serius oleh diler?

Ataukah ini hanyalah efek dari popularitas mobil tersebut, sehingga setiap insiden langsung menjadi sorotan?


Jelas Ini Bukan Kebetulan

Dengan pola kasus yang konsisten, karakteristik teknis mobil, serta demografi pengemudi yang seragam, fenomena Xpander menabrak objek mewah bukan kebetulan semata. Ini adalah kombinasi dari desain teknis, faktor psikologis pengemudi, dan minimnya edukasi keselamatan dari produsen.

Pertanyaannya sekarang: Akankah Mitsubishi bertanggung jawab dan mengevaluasi ulang desain sistem kontrolnya? Ataukah publik harus menunggu insiden lebih besar untuk mendesak transparansi?

Share this: