Tampang Klasik, Mesin Asik: GL Max Rasa Mega Pro Emban Mesin 156cc Up

| Redaksi OtomotifNews.com

Kuningan, 13 Juli 2025 – Suasana Minggu pagi di Jalan Baru Kuningan kembali hidup dengan semangat para biker yang tumpah ruah dalam kegiatan Sunmori.

Salah satu titik nongkrong yang ramai disinggahi adalah Kopi Warja, tempat di mana para pecinta roda dua berkumpul usai riding, berbagi cerita, sekaligus unjuk spek dan gaya.

Di antara deretan motor yang parkir, satu unit GL Max warna merah milik Idoy mencuri perhatian banyak mata.

Bukan sekadar tampil kinclong, motor yang satu ini tampil dengan jeroan yang tak main-main.

GL Max milik Idoy bukan GL biasa—ia sudah mengalami banyak sentuhan performa, terutama dari sektor mesin yang sukses di-upgrade dengan part dari Megapro, membuatnya tampil beda dan buas.

Spek Mesin:

Secara kasat mata, GL Max milik Idoy masih mengusung bentuk klasik khas generasi lawas. Namun jangan tertipu oleh tampilan luarnya. Mesin asli GL Max yang berkapasitas 124 cc kini telah di-bore up dengan menggunakan blok dan piston Megapro 156 cc.

Pistonnya menggunakan ukuran 63,5 mm, membuat ruang bakar membengkak drastis dari versi standarnya.

Dengan perpaduan blok Megapro dan karburator PWK 30, tenaga yang keluar jauh lebih responsif dan galak.

Meski ubahan cukup ekstrim, Idoy tetap menjaga balance mesin dengan menggunakan noken as dan klep standar Megapro agar tetap cocok buat harian dan Sunmori ringan.

“Kebanyakan orang kalau upgrade suka maksa. Tapi saya lebih suka main aman, upgrade mesin tapi tetap bisa dipake nongkrong nyaman, nggak panas-panasan atau rewel,” ujar Idoy saat ditemui di depan Kopi Warja, Kuningan.

Suspensi Kombinasi DBS

Kenyamanan GL Max ini juga nggak luput dari perhatian. Bagian belakang mengandalkan sok DBS ukuran 33, yang dikenal empuk dan cocok untuk jalanan semi rusak khas Kuningan kota.

Sedangkan sok depan menggunakan bawaan Honda Megapro, yang terkenal kokoh dan tangguh buat kebutuhan semi-touring.

Kombinasi ini bikin motor tetap stabil saat diajak cornering ringan di tikungan Jalan Baru atau melewati kontur jalan berbatu kecil saat menuju titik kumpul komunitas.

Karbu PWK 30, Akselerasi Responsif

Salah satu titik vital dari spek GL Max milik Idoy ini ada pada bagian pernafasan. Ia memasang karburator PWK 30, yang terkenal memiliki respon gas spontan dan karakter agresif.

Dipadukan dengan bore-up mesin Megapro, jelas motor ini punya tarikan awal yang sangat bertenaga.

Dengan karbu jenis ini, aliran bahan bakar ke ruang bakar jadi lebih padat, mendukung peningkatan tenaga akibat ukuran piston yang besar. Bagi para penyuka sensasi akselerasi liar di putaran bawah-menengah, setup seperti ini bisa jadi rujukan.

Footstep Belakang CB150R

Satu detail unik lainnya adalah bagian footstep belakang yang diganti dengan CB150R.

Selain untuk menambah kenyamanan boncenger, part ini juga menambah kesan modern pada motor tua ini. Ergonominya lebih tinggi dan solid, cocok buat riding bareng pacar atau sekadar jadi pemanis waktu parkir di tongkrongan.

GL Max sendiri merupakan motor sport Honda yang sudah tidak diproduksi lagi sejak awal 2000-an. Namun seperti banyak motor lawas lainnya, pamornya justru semakin naik di tangan para penggemar modifikasi. Motor ini dianggap sebagai kanvas yang ideal untuk eksperimen spek mesin, suspensi, maupun tampilan retro-modern.

Dengan kombinasi spek seperti yang dilakukan Idoy, motor GL Max bukan hanya bangkit dari masa lalu, tapi juga tampil relevan dan kompetitif saat Sunmori bareng motor-motor jaman sekarang.

Mesin Buas

Kopi Warja di Jalan Baru bukan sekadar tempat ngopi. Buat komunitas motor di Kuningan, ini adalah titik temu, ruang pamer tak resmi, dan panggung untuk para modifikator lokal. Dari jam 8 pagi sampai lewat tengah hari, puluhan motor berkumpul, masing-masing membawa karakter dan cerita.

Motor Idoy jelas bukan yang paling mahal atau paling baru. Tapi soal spek dan nyali di balik modifikasinya, GL Max merah ini layak masuk sorotan.

Kisah modifikasi seperti milik Idoy menunjukkan bahwa semangat anak daerah dalam dunia otomotif terus menyala.

Dengan modal kreativitas dan keberanian untuk eksplorasi, motor tua pun bisa tampil beringas, modern, dan jadi pusat perhatian.

Jalan Baru Kuningan bukan hanya jalur Sunmori biasa, tapi juga saksi bagaimana motor klasik seperti GL Max bisa punya “napas baru” yang bikin iri banyak mata.