OtomotifNews.com – Tes kolektif MotoGP 2025 yang digelar di sirkuit MotorLand Aragon hari Senin ini menyajikan kejutan panas yang mengguncang paddock. Meskipun banyak yang memperkirakan Marc Marquez akan kembali memimpin seperti biasa, kenyataannya justru berbalik tajam.
Di akhir sesi, justru Maverick Vinales—mantan pembalap Aprilia yang kini memperkuat Tech3 KTM—yang tampil luar biasa dan mencetak waktu tercepat, bahkan memecahkan rekor lintasan dengan catatan 1:45,694.
Tes ini merupakan tes resmi kedua yang dilakukan selama musim 2025. Dengan delapan jam waktu lintasan penuh eksperimen, seluruh pabrikan turun dengan berbagai inovasi teknis.
Dari aerodinamika, perangkat elektronik, sasis, hingga knalpot, setiap pabrikan mencoba menyempurnakan tunggangan mereka untuk menyongsong paruh musim yang makin panas.
Awalnya, semua sorotan memang tertuju pada Marc Marquez yang sepanjang pagi mencatatkan waktu impresif. Pembalap tim pabrikan Ducati ini membukukan waktu 1:45,749 yang membuatnya memimpin lebih awal.
Namun, Marco Bezzecchi dari Aprilia Racing mengejutkan semua pihak ketika, dengan sisa waktu sekitar 20 menit menjelang akhir sesi, ia mencatatkan waktu terbaik dan sempat menguasai posisi teratas.
Namun, segalanya berubah drastis di 10 menit terakhir ketika Vinales memperlihatkan performa luar biasa. Dengan RC16 yang kini semakin jinak dan presisi, Vinales tampil meledak.
Di lap ke-46 dari total 88 lap yang ia tuntaskan hari itu, sang pembalap Spanyol mencetak rekor baru sirkuit MotorLand Aragon dengan waktu 1:45,694—hanya sepersekian detik lebih cepat dari Bezzecchi.
Ini bukan sekadar kemenangan pribadi, tapi juga pembuktian bahwa Tech3 KTM kini memiliki senjata ampuh untuk melawan dominasi Ducati dan Aprilia.
Vinales menyebut bahwa motor KTM versi uji coba ini “lebih dari yang saya harapkan”, terutama pada sisi aerodinamika. Menurutnya, konfigurasi downforce depan yang lebih rendah membuat motor lebih mudah diputar dan lebih alami saat menikung cepat.
RC16 terbaru ini memang mengusung pendekatan desain ulang yang agresif untuk mengejar ketinggalan dari rival-rivalnya.Di posisi kedua, Marco Bezzecchi tampil tajam dengan waktu 1:45,700, hanya terpaut 0,006 detik dari Vinales. Ini merupakan hasil dari 87 lap kerja keras yang dilakukan pembalap asal Italia tersebut.
Ia terlihat sangat fokus pada penyempurnaan bagian aerodinamika dan perangkat elektronik Aprilia, serta menyelesaikan program pengujian dengan stabilitas dan konsistensi performa tinggi. Hasil ini menjadi indikasi bahwa Aprilia tidak hanya kompetitif, tapi juga siap merebut kembali kejayaan mereka di musim 2025.
Sementara itu, Marc Marquez harus puas berada di posisi ketiga dengan catatan waktu 1:45,749. Meski tak mampu memperbaiki catatannya di sesi sore—waktu terbaiknya di sore hari adalah 1:45,826—pembalap #93 tetap menjadi yang tercepat di antara para pengguna Ducati GP25 lainnya.
Ia menyelesaikan 73 lap dan lebih banyak berkonsentrasi pada pengujian fairing aerodinamika baru yang diperkenalkan oleh Ducati.Rekan satu pabriknya, Francesco Bagnaia, justru kesulitan menemukan ritme terbaik.
Ia hanya mampu menempati posisi kesembilan dengan selisih waktu 0,697 detik dari Vinales. Bagnaia, yang menggunakan cakram rem baru dan konfigurasi fairing yang berbeda, mengeluhkan feeling yang kurang optimal di lintasan panjang, meski menyelesaikan 72 lap.
Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, menyatakan bahwa Pecco lebih menyukai konsep aerodinamika baru dibandingkan Marquez. Namun, mereka akan tetap menyesuaikan set-up untuk memaksimalkan performa keduanya menjelang balapan berikutnya.
Fermin Aldeguer dari Gresini Racing juga tampil solid, menempati posisi keempat dengan catatan waktu 1:45,958. Ia tak membawa banyak perangkat baru untuk diuji, namun mampu tampil efisien dengan hanya 45 lap dan tetap bersaing ketat dengan para pembalap pabrikan.
Di posisi kelima, ada Pedro Acosta yang semakin menunjukkan potensinya sebagai ‘Hiu Mazarrón’. Pembalap muda ini mencatatkan waktu 1:46,029 dari 59 lap, namun belum mampu menjadi yang terbaik dari KTM Factory.
Franco Morbidelli dari VR46 Racing menempati posisi keenam, diikuti oleh Fabio Quartararo yang mencoba mesin baru Yamaha.
Quartararo menyebut mesin tersebut “sedikit lebih baik” dari spesifikasi sebelumnya, meski belum cukup untuk bersaing di papan atas. Ia juga mencoba fairing baru, namun secara visual hampir tak ada perbedaan signifikan.
Alex Marquez di posisi kedelapan mencatatkan waktu 1:46,273, masih tertinggal setengah detik dari sang kakak. Ia menyebut motor GP24 miliknya tidak banyak berubah dan kemungkinan tetap menggunakan spesifikasi tersebut hingga akhir musim.
Posisi kesepuluh ditempati oleh Joan Mir dari Honda HRC dengan waktu 1:46,419. Di belakangnya ada Fabio Di Giannantonio dari tim VR46, Raul Fernandez dari Trackhouse Racing, serta Brad Binder yang sempat naik posisi di tiga menit terakhir.
Binder mencatatkan waktu 1:46,645 dan menempati posisi ke-13, unggul tipis dari Jack Miller.
Nama-nama besar lainnya seperti Miguel Oliveira, Enea Bastianini, Johann Zarco, Alex Rins, dan Pol Espargaró berada di urutan bawah. Menariknya, Lorenzo Savadori dari tim penguji Aprilia dan Manu Gonzalez dari Trackhouse Racing juga berkesempatan tampil.
Gonzalez, yang merupakan pemimpin klasemen Moto2, tampil cukup meyakinkan dalam debut MotoGP-nya dan hanya terpaut 2,138 detik dari pemimpin waktu, menyelesaikan 87 lap—jumlah terbanyak hari itu.
Sementara itu, Somkiat Chantra menutup daftar pembalap dengan gap waktu 2,259 detik dari Vinales. Terlepas dari posisinya di klasemen, Chantra tetap menjalankan tugasnya dengan baik untuk tim LCR Honda.
Selain pengujian performa motor, beberapa pembalap juga menguji sistem komunikasi radio yang sedang dikembangkan oleh Kejuaraan Dunia MotoGP. Alex Marquez, Johann Zarco, Brad Binder, dan Lorenzo Savadori diketahui menjadi bagian dari pengujian sistem ini, yang dirancang untuk meningkatkan keselamatan dan komunikasi langsung saat balapan.
Tak hanya itu, Michelin juga memperkenalkan ban depan baru yang turut diuji oleh beberapa tim.
Berikut hasil lengkap tes MotoGP 2025 di MotorLand Aragon:
1. M. Vinales (KTM Tech3) – 1:45,694 – 88 lap
2. M. Bezzecchi (Aprilia Racing) – +0,006 – 87 lap
3. M. Marquez (Ducati Team) – +0,055 – 73 lap
4. F. Aldeguer (Gresini Racing) – +0,264 – 45 lap
5. P. Acosta (KTM Factory) – +0,335 – 59 lap
6. F. Morbidelli (VR46 Racing) – +0,402 – 58 lap
7. F. Quartararo (Yamaha) – +0,519 – 74 lap
8. A. Marquez (Gresini) – +0,579 – 31 lap
9. P. Bagnaia (Ducati) – +0,697 – 72 lap
10. J. Mir (Honda HRC) – +0,725 – 64 lap
Dengan hasil ini, pertarungan menuju seri berikutnya MotoGP 2025 dipastikan semakin panas. Vinales kembali menjadi ancaman serius. Ducati harus segera menyempurnakan setup mereka jika tak ingin dominasi mereka direbut kembali oleh rival-rivalnya.
Sementara Aprilia dan KTM menunjukkan bahwa musim ini bukan hanya soal kecepatan—tetapi juga inovasi dan adaptasi.
Penulis, Dendi Rustandi – OtomotifNews.com
More News
MotoGP Luncurkan Sistem Kontrol Stabilitas Perdana di Grand Prix Austria 2025
Kuala Lumpur Jadi Kandidat Terkuat Tuan Rumah Launching MotoGP 2026, Buriram Terancam
IMI Tabanan Gelar Two Stroke Racing Blayer Competition Bareng Komunitas 1/2 Kopling Meriahkan HUT RI di Penatahan