15/08/2025

OtomotifNews.com

Media Otomotif Indonesia

Home » WRC Izinkan Modifikasi Tangki Bahan Bakar Mobil Rally1 Usai Masalah di Acropolis Rally

WRC Izinkan Modifikasi Tangki Bahan Bakar Mobil Rally1 Usai Masalah di Acropolis Rally

| Redaksi OtomotifNews.com (Foto: WRC)

Menyusul insiden serius yang melibatkan sistem bahan bakar di Reli Acropolis Yunani bulan lalu, FIA resmi mengizinkan tim-tim WRC kategori Rally1 untuk melakukan perubahan pada mobil mereka menjelang putaran WRC Estonia. Langkah ini diambil sebagai respons atas sejumlah kegagalan teknis yang memaksa Toyota dan M-Sport-Ford menghentikan laju pembalap mereka di tengah reli berkerikil yang ekstrem.

Tiga pembalap, yakni Sami Pajari, Martins Sesks, dan Gregoire Munster, menjadi korban dari kegagalan sistem bahan bakar yang diduga dipicu oleh panas ekstrem, dengan suhu kokpit dilaporkan menyentuh 70°C saat hari pertama lomba. Kendati belum ada diagnosis resmi, kondisi cuaca diyakini berperan besar sebagai katalis.

Insiden di Acropolis merupakan kejadian keempat sejak WRC beralih ke bahan bakar berkelanjutan dengan pemasok baru. Sebelumnya, P1 Racing Fuels memulai musim sebagai penyedia resmi, sebelum TotalEnergies mengambil alih tugas mulai Reli Kepulauan Canaria pada bulan April.

FIA telah melakukan penyelidikan intensif atas insiden di Yunani, yang kemudian memicu serangkaian pertemuan teknis antara tim Rally1 dan departemen teknis FIA. Hasilnya, tidak ditemukan masalah pada spesifikasi bahan bakar, dan TotalEnergies akan tetap menjadi pemasok tunggal hingga akhir musim 2025.

Dalam langkah mitigasi yang signifikan, Motorsport.com mengungkap bahwa FIA memberikan izin kepada tim untuk menggunakan tangki bahan bakar alternatif di Estonia. Meski tangki bahan bakar merupakan komponen yang telah dihomologasi, FIA memastikan bahwa perubahan ini tidak memerlukan penggunaan ‘joker’ homologasi.

“Sejak mengetahui adanya masalah pada tangki bahan bakar di mobil Rally1 pada Reli Acropolis, FIA terus memantau dan mengambil langkah-langkah teknis,” ujar juru bicara FIA.

“Ini bukan soal bahan bakar. Tapi bagaimana tiap pabrikan menyesuaikan tangki mereka dengan spesifikasi bahan bakar baru, terutama dalam kondisi ekstrem.”

FIA menambahkan bahwa keterlambatan administrasi dari pemasok sebelumnya ikut menghambat siklus pengujian normal. Proses pengujian yang seharusnya dijalankan tiap kali ada perubahan bahan bakar tidak berjalan optimal, dan hal ini ditengarai sebagai salah satu penyebab utama masalah teknis di Yunani.

Untuk memastikan reli selanjutnya tidak lagi terganggu, FIA juga telah memperbarui peraturan teknis guna memberikan fleksibilitas bagi tim-tim Rally1, tanpa mengorbankan integritas regulasi homologasi.

Dalam pernyataan resminya, FIA menegaskan bahwa tidak ada rencana mengganti pemasok bahan bakar untuk sisa musim ini. TotalEnergies tetap menjadi partner eksklusif hingga akhir kejuaraan.

“Ini tanggung jawab penuh pabrikan untuk memastikan sistem bahan bakar mereka kompatibel dan aman digunakan dengan bahan bakar yang telah ditentukan untuk kejuaraan dunia,” tegas FIA.

Dengan keputusan ini, reli Estonia akan menjadi medan uji pertama bagi solusi teknis baru tim-tim pabrikan. Perubahan tangki bahan bakar diharapkan dapat menjamin keamanan dan ketahanan mobil, terutama dalam kondisi iklim dan lintasan yang bervariasi.

Baca Juga !!!  Petjah!!! Lautan Kijang Esthetic Padati Mall Pesona Square Depok
Share this: