OtomotifNews.com – Yamaha kembali memasuki periode super sibuk di kalender MotoGP 2025. Setelah Grand Prix yang intens di MotorLand Aragon, pabrikan asal Jepang itu tak membuang waktu untuk melanjutkan pengembangan motor balap mereka, Yamaha YZR-M1, yang menjadi tumpuan utama musim ini.
Seiring dengan kelonggaran regulasi teknis yang diberikan kepada mereka, Yamaha memanfaatkan sepenuhnya setiap kesempatan untuk menguji coba berbagai pembaruan, baik dari sisi mesin maupun aerodinamika.
Putaran kedelapan musim MotoGP 2025 yang baru saja rampung di sirkuit Aragon menjadi titik tolak bagi langkah besar Yamaha dalam hal riset dan pengembangan.
Momentum ini dilanjutkan dengan tes kolektif IRTA yang digelar pada hari Senin, hanya sehari setelah balapan utama. Tes ini merupakan salah satu dari hanya tiga hari pengujian resmi yang dijadwalkan dalam kalender tahun ini, sehingga menjadi momen yang sangat krusial bagi setiap pabrikan, terutama Yamaha yang sedang memburu performa terbaik.
Menariknya, Yamaha tidak berhenti di sana. Pekan depan, mereka telah merencanakan tes privat tambahan selama dua hari penuh di sirkuit Montmeló, Barcelona.
Tes tersebut akan menjadi kelanjutan dari evaluasi teknis yang sebelumnya juga dilakukan di Misano. Dengan semangat yang tinggi dan agenda pengujian yang padat, tim asal Iwata menunjukkan tekad kuat untuk kembali ke barisan depan.
Dalam dua Grand Prix terakhir, Yamaha telah menyuplai pembaruan penting, termasuk peningkatan performa mesin dan paket aerodinamika baru. Namun, seperti yang ditegaskan pihak tim, ini semua baru merupakan tahap awal dari proyek pengembangan menyeluruh. Komponen fairing terbaru yang telah dihomologasi juga akan kembali diuji dalam versi karbon yang lebih sempurna, sebagai respons terhadap masukan dari Fabio Quartararo di Silverstone. Sang juara dunia 2021 ini mengaku merasakan kemajuan, namun tetap menunggu peningkatan lanjutan untuk performa maksimal.
Sementara itu, pembalap anyar Yamaha, Alex Rins, masih tampak skeptis terhadap paket aero baru yang ditawarkan. Dirinya belum sepenuhnya yakin dengan potensi fairing baru tersebut, meskipun performa tim menunjukkan tren positif. Keputusan untuk mengadopsi versi karbon juga menjadi strategi untuk memaksimalkan distribusi bobot dan stabilitas motor dalam berbagai kondisi trek, terutama dalam hal cengkeraman yang menjadi kelemahan M1 selama beberapa musim terakhir.
Dari sisi mesin, Yamaha tengah menyiapkan versi terbaru yang kabarnya akan diuji coba pada GP Italia di Mugello dua minggu mendatang. Mesin ini diharapkan membawa peningkatan signifikan pada kecepatan tertinggi, sesuatu yang selama ini menjadi sorotan dalam kompetisi ketat melawan Ducati dan KTM. Jika evaluasi awal dari pembalap menunjukkan hasil positif, maka bukan tidak mungkin mesin ini akan menjadi senjata utama Yamaha pada paruh kedua musim.
Untuk mempercepat pengujian dan pengumpulan data, Yamaha akan menurunkan lima motor dalam GP Aragon kali ini. Salah satu nama kejutan adalah Augusto Fernandez, pembalap asal Spanyol yang akan tampil sebagai wild-card dan ikut ambil bagian dalam sesi tes hari Senin. Partisipasi Fernandez diharapkan dapat menambah dimensi baru dalam pengumpulan umpan balik dari sisi pembalap berbeda, yang tentu sangat membantu proses evaluasi internal tim pengembangan Yamaha.
“MotorLand Aragon adalah sirkuit yang menarik. Bukan sirkuit yang identik dengan karakteristik Yamaha, tapi justru karena itulah tempat ini menjadi lokasi uji coba yang sangat bagus,” ujar Massimo Meregalli, Direktur Tim Monster Energy Yamaha. Ia menegaskan bahwa setiap data yang dikumpulkan di trek yang menantang ini akan menjadi bekal berharga untuk menyempurnakan motor mereka.
Senada dengan Meregalli, Fabio Quartararo juga melihat potensi penting dari akhir pekan ini. “Kami telah menunjukkan kemajuan di beberapa GP terakhir, dan kami penasaran untuk melihat bagaimana performa kami di Aragon. Jika kami kembali menunjukkan peningkatan, itu akan mengonfirmasi bahwa arah pengembangan kami sudah tepat,” ujar Quartararo. Ia juga menekankan pentingnya menjaga pendekatan kerja yang metodis dan konsisten, seperti yang telah mereka terapkan sejak awal musim.
Yamaha memang tidak sedang bermain-main. Mereka membawa serta tim pengujian lengkap ke GP ini, sebuah langkah yang jarang dilakukan jika tidak dalam rangka proyek besar. Data yang dikumpulkan akan langsung digunakan untuk menyesuaikan berbagai aspek teknis motor, termasuk suspensi, mapping mesin, serta setup aerodinamis.
Pada hari Senin, selain menjadi ajang tes IRTA resmi, Yamaha juga memanfaatkan momen ini untuk menguji lebih dalam berbagai komponen yang telah dikembangkan secara internal. Beberapa sumber menyebutkan bahwa pembaruan mencakup sistem pendinginan mesin yang lebih efisien, serta komponen elektronik baru untuk kontrol traksi yang lebih adaptif.
Upaya ini tak lain untuk menjawab satu tantangan besar: meningkatkan kecepatan balap. Sejauh ini, Yamaha telah mencatatkan beberapa hasil menjanjikan di sesi kualifikasi, terutama melalui Quartararo yang mengamankan tiga pole position beruntun.
Namun, seperti yang diungkapkan oleh Gino Borsoi, salah satu pengamat teknis sekaligus manajer tim satelit, hal itu belum cukup. “Kemajuan kami dalam kualifikasi jelas terasa, tapi langkah selanjutnya adalah meningkatkan kecepatan balapan kami. Kami butuh konsistensi, bukan hanya satu lap cepat,” tegasnya.
Jack Miller, yang kini membela tim Pramac Racing, juga menjadi pembalap yang dianggap diuntungkan dari peningkatan performa umum di grid. Borsoi menyebut bahwa perkembangan standar teknis di MotoGP saat ini sangat tinggi, dan Yamaha tidak bisa hanya mengandalkan nostalgia atas kesuksesan masa lalu.Setelah GP Aragon, rangkaian tes berikutnya akan menjadi fase krusial.
Yamaha akan menjalani dua hari penuh sesi privat di Montmelo, Rabu dan Kamis. Fokus utama adalah mencoba pengembangan baru dari sisi perangkat lunak dan hardware mesin. Para insinyur Yamaha juga dikabarkan sedang menyiapkan konfigurasi baru pada sistem pembakaran yang bisa menghasilkan tenaga lebih besar di rpm tinggi.
“Dengan tambahan tenaga kerja dari divisi pengembangan, kami bisa melakukan lebih banyak eksperimen dalam waktu singkat,” lanjut Borsoi. Hal ini menjadi kabar baik bagi Yamaha, yang sejak awal musim berkomitmen untuk mengakselerasi proses pengembangan secara total. Kelegaan karena adanya fleksibilitas regulasi digunakan dengan bijak untuk memperbaiki semua kekurangan motor M1, baik itu dari sisi tenaga, aerodinamika, hingga daya tahan.
Melalui semua upaya ini, Yamaha mengirimkan pesan yang sangat jelas: mereka belum menyerah. Musim ini masih panjang, dan setiap tes, setiap pembaruan, adalah langkah menuju tujuan besar—kembali menjadi penguasa MotoGP. Di tengah kompetisi ketat yang melibatkan pabrikan seperti Ducati, KTM, dan Aprilia, Yamaha tampak lebih siap untuk bertarung hingga garis akhir.
Dengan pengujian yang padat dan progresif, serta fokus penuh pada data dan umpan balik pembalap, tak menutup kemungkinan jika kita akan melihat Yamaha bangkit secara dramatis di paruh kedua musim ini. MotorLand Aragon hanyalah permulaan dari langkah besar Yamaha dalam upaya membangun kembali kejayaan mereka di MotoGP.
Penulis, Dendi Rustandi – OtomotifNews.com
More News
Formula 1 2026: FIA Pastikan Regulasi Mesin Baru Tak Ulangi Dominasi Mercedes 2014
MotoGP Luncurkan Sistem Kontrol Stabilitas Perdana di Grand Prix Austria 2025
Kuala Lumpur Jadi Kandidat Terkuat Tuan Rumah Launching MotoGP 2026, Buriram Terancam