Aki Mobil Kamu Sering Drop, Bahkan Setelah Ganti Baru? Mungkin Ini Penyebabnya!

| Oleh, Dendi Rustandi – OtomotifNews.com

Apakah Anda sering mengalami aki mobil drop atau tekor, bahkan setelah menggantinya dengan yang baru? Masalah ini tentu menjengkelkan dan bisa menghambat aktivitas Anda. Jangan buru-buru menyalahkan kualitas aki, karena ada beberapa faktor lain yang mungkin menjadi penyebab aki mobil sering drop meskipun baru diganti.

Kenapa Aki Baru Bisa Cepat Drop?
Banyak pemilik mobil yang bingung ketika aki baru mereka cepat tekor. Padahal, aki baru seharusnya memiliki performa optimal.

Berikut adalah beberapa penyebab umum aki mobil cepat drop yang mungkin sedang Anda alami:

1. Masalah pada Sistem Pengisian (Alternator Rusak)

Ini adalah salah satu penyebab paling umum. Aki mobil diisi dayanya oleh alternator saat mesin hidup. Jika alternator Anda bermasalah atau rusak, ia tidak akan bisa mengisi daya aki dengan optimal, bahkan aki baru sekalipun. Tanda-tanda alternator rusak antara lain lampu indikator aki menyala di dashboard, lampu depan redup saat idle, atau kesulitan menghidupkan mesin.

2. Kebocoran Arus Listrik (Parasitic Drain)

Kebocoran arus listrik atau parasitic drain adalah kondisi di mana ada komponen listrik yang terus menarik daya dari aki meskipun mobil dalam keadaan mati. Ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti:
* Pemasangan aksesori non-standar (audio aftermarket, alarm yang tidak terpasang dengan benar, lampu tambahan).
* Kabel yang terkelupas atau korsleting.
* Modul elektronik yang rusak (misalnya, modul kontrol lampu, modul radio).
* Switch atau sakelar yang macet.
Kebocoran arus ini secara perlahan akan menguras daya aki Anda, membuat aki cepat drop meskipun baru.

3. Kondisi Kabel Aki dan Terminal yang Buruk

Meskipun aki sudah baru, pastikan kondisi kabel aki dan terminal juga dalam keadaan baik. Terminal yang kotor, berkarat, atau kendor bisa menghambat aliran listrik dari dan ke aki. Akibatnya, pengisian aki tidak optimal dan starter mobil menjadi lebih berat, yang pada akhirnya bisa membuat aki cepat tekor.

4. Penggunaan Aki yang Tidak Sesuai Spesifikasi

Setiap mobil memiliki spesifikasi aki yang direkomendasikan oleh pabrikan. Jika Anda menggunakan aki dengan kapasitas (Ah) atau Cold Cranking Amps (CCA) yang lebih rendah dari standar, aki tersebut mungkin tidak mampu memenuhi kebutuhan listrik mobil Anda, terutama jika mobil dilengkapi banyak fitur elektronik. Hal ini bisa menyebabkan aki cepat drop.

5. Pola Penggunaan Mobil yang Jarang atau Hanya Jarak Pendek

Jika Anda jarang menggunakan mobil, atau seringnya hanya menempuh jarak pendek, aki tidak memiliki waktu yang cukup untuk terisi penuh oleh alternator. Akibatnya, daya aki akan terus berkurang seiring waktu, dan aki pun jadi cepat drop. Idealnya, mobil perlu digunakan secara berkala dalam jarak yang cukup untuk memastikan aki terisi penuh.

Solusi untuk Aki Mobil yang Sering Drop
Untuk mengatasi masalah aki mobil sering drop, lakukan langkah-langkah berikut:
* Periksa Sistem Pengisian: Segera bawa mobil Anda ke bengkel untuk memeriksa kinerja alternator.
* Cari Kebocoran Arus: Mintalah teknisi untuk melakukan tes parasitic drain untuk mendeteksi adanya kebocoran arus listrik.
* Bersihkan Terminal Aki: Pastikan terminal aki bersih dari karat dan kencang. Anda bisa membersihkannya sendiri atau minta bantuan teknisi.
* Gunakan Aki Sesuai Spesifikasi: Pastikan aki yang Anda gunakan sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil Anda.
* Rutin Panaskan Mobil: Jika mobil jarang digunakan, biasakan untuk memanaskannya setidaknya 15-30 menit setiap beberapa hari.

Dengan memahami penyebab aki mobil sering drop dan melakukan pemeriksaan yang tepat, Anda bisa mencegah masalah ini terulang kembali dan memastikan mobil Anda selalu siap digunakan. Jangan biarkan aki yang tekor menghalangi perjalanan Anda!