| Redaksi OtomotifNews.com
Anjar adalah nama yang sangat dikenal di kalangan pelaku dan penikmat otomotif Kuningan, terutama bagi mereka yang mengikuti geliat dunia modifikasi dan event kendaraan bermotor sejak awal tahun 2000-an.
Meski kini aktivitasnya lebih banyak terlihat di seputar lapak jual beli mobil yang ia kelola di Jalan Siliwangi, tepat di depan Pendopo Kuningan, kiprah dan pengaruh Anjar terhadap atmosfer otomotif Kuningan belum benar-benar padam.
Di balik kesibukannya sebagai retailer mobil, ia masih menyimpan api semangat yang tak kunjung padam untuk kembali menggairahkan dunia otomotif daerah yang menurutnya telah terlalu lama mati suri.
Pada era 2000-an, nama Anjar identik dengan berbagai event otomotif bergengsi yang sempat mewarnai Kabupaten Kuningan.
Mulai dari kontes modifikasi mobil dan motor, gathering komunitas, hingga ajang pameran kendaraan bergengsi, semuanya tak lepas dari perannya sebagai promotor dan penggerak di balik layar.
Ia dikenal sebagai pribadi visioner, disiplin, dan peka terhadap tren yang sedang naik daun.
Di saat kota-kota besar di Indonesia sedang gencar menggelar event-event otomotif berskala lokal hingga nasional, Anjar menjadi satu dari sedikit tokoh di Kuningan yang mampu menerjemahkan semangat itu ke dalam realita, membawa atmosfer serupa ke kota kecil dengan selera besar.
Namun, seiring berjalannya waktu, geliat otomotif Kuningan mulai meredup. Tidak ada lagi kontes besar. Tidak ada lagi panggung megah yang mempertemukan komunitas-komunitas mobil dan motor dalam satu arena.
Jalanan yang dulu ramai dengan parade kendaraan bergaya racing atau modifikasi ekstrem kini lebih sering dilintasi kendaraan harian biasa tanpa aksen khas anak otomotif.
Anjar sendiri memilih untuk tidak lagi berada di garis depan pergerakan event otomotif.
Ia beralih fokus ke sektor jual beli mobil, membangun usaha mandiri di jalur utama kota yang strategis, memanfaatkan jaringan dan nama besar yang sudah ia bangun sejak dua dekade silam.
Namun, suara Anjar yang kian samar dari panggung otomotif bukan karena kehilangan semangat.
Justru sebaliknya. Ia merasa dunia otomotif Kuningan tidak bisa dibiarkan terus mati tanpa arah. “Otomotif Kuningan harus bangkit lagi,” ungkapnya serius saat ditemui di kediamannya.
Menurutnya, anak-anak muda di Kuningan masih punya potensi besar, semangat tinggi, dan kreativitas yang luar biasa. Hanya saja, belum ada wadah dan momentum yang mampu menyatukan energi mereka dalam satu gerakan besar.
Ia menyebut bahwa generasi sekarang perlu diberi ruang dan kepercayaan untuk berkembang di dunia otomotif, baik dalam bentuk modifikasi, pameran, komunitas, hingga sektor industri pendukungnya.
Anjar menekankan pentingnya dukungan dari berbagai elemen: pemerintah daerah, swasta, media lokal, dan tentu saja komunitas otomotif itu sendiri.
Tanpa sinergi itu, semua hanya akan berjalan di tempat. “Event otomotif bukan hanya soal kontes dan hiburan,” jelasnya. “Ini soal ekonomi, kreativitas, bahkan pariwisata. Setiap acara otomotif yang sukses akan menggerakkan banyak sektor—UMKM, penginapan, kuliner, bengkel, aksesoris, sampai promosi wisata. Ini multiplier effect yang tidak bisa dianggap remeh.”
Sebagai orang yang pernah mengorganisir berbagai event besar di masa lalu, Anjar paham betul bahwa memulai dari nol bukan hal yang mudah.
Dibutuhkan perencanaan matang, tim yang solid, dan dukungan sponsor yang relevan.
Namun ia optimis, apalagi dengan perkembangan media sosial dan digital saat ini, promosi acara bisa jauh lebih efisien dibandingkan dua dekade lalu.
Ia melihat bahwa platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube bisa menjadi kunci dalam membangun kembali kultur otomotif di Kuningan dengan cara yang lebih modern dan menjangkau audiens lebih luas.
Di tengah kesibukannya menjual mobil dari berbagai merek dan tipe, Anjar tetap menyempatkan diri berdiskusi dengan komunitas-komunitas otomotif yang masih aktif.
Ia menyambut baik kehadiran anak-anak muda yang berani merintis event kecil-kecilan, seperti car meet, rolling thunder, dan sesi photoshoot komunitas. Menurutnya, semua itu adalah langkah awal yang harus didukung.
Bahkan ia menyatakan kesiapannya untuk terlibat kembali dalam perencanaan event jika ada pihak yang serius ingin menggagas acara otomotif skala besar di Kuningan.
Melihat situasi ini, wajar jika banyak pihak menantikan kembalinya sosok Anjar dalam dunia otomotif, bukan hanya sebagai pelaku usaha, tetapi sebagai tokoh penggerak.
Dengan pengalamannya, jejaringnya, dan kredibilitasnya, ia bisa menjadi jembatan antara generasi lama dan generasi baru di dunia otomotif Kuningan.
Ia paham apa yang membuat sebuah event sukses, dan ia tahu bagaimana menyusun konsep acara yang tidak hanya meriah, tetapi juga menghasilkan secara ekonomi.
Anjar juga menyoroti pentingnya inovasi dalam penyelenggaraan event. Ia menyarankan agar event otomotif masa kini tidak lagi hanya fokus pada kontes modifikasi, tetapi juga melibatkan unsur lifestyle, edukasi, dan sosial.
Misalnya, memasukkan workshop teknik modifikasi yang legal dan aman, coaching clinic untuk anak SMK otomotif, bahkan kampanye keselamatan berkendara yang dikemas secara menarik.
Menurutnya, otomotif bukan hanya soal estetika dan kecepatan, tetapi juga soal tanggung jawab, teknologi, dan kontribusi nyata terhadap masyarakat.
Ketika ditanya apakah ia memiliki rencana pribadi untuk kembali menggelar event otomotif, Anjar hanya tersenyum. “Saya tunggu generasi barunya datang dulu. Kalau sudah siap, saya support penuh.
Kalau perlu, kita bareng-bareng turun lagi ke lapangan,” ujarnya dengan nada yakin. Bagi Anjar, otomotif adalah bagian dari jiwanya, bukan sekadar pekerjaan atau hobi sesaat.
Ia percaya bahwa roda otomotif Kuningan akan berputar kembali, lebih kencang, lebih modern, dan lebih kuat jika semua pihak mau bersinergi.
Kini, lapak jual beli mobil Anjar di depan Pendopo Kuningan bukan sekadar tempat transaksi kendaraan. Ia menjadikannya sebagai titik temu, tempat diskusi, bahkan ruang awal untuk merancang masa depan otomotif Kuningan.
Ia terbuka bagi siapa pun yang ingin berdiskusi, berbagi ide, atau sekadar mengenang masa-masa kejayaan event otomotif yang pernah ia rancang.
Di tempat itu, semangat dan kenangan otomotif masa lalu masih hidup, menunggu waktu yang tepat untuk kembali bangkit bersama generasi baru.
Dengan pengalaman, konsistensi, dan hasrat kuat yang dimilikinya, Anjar bukan hanya pedagang mobil biasa. Ia adalah arsitek pergerakan otomotif lokal yang tengah mempersiapkan batu loncatan untuk kebangkitan baru.
Dan bagi Kuningan, sosok seperti Anjar adalah aset berharga yang tak tergantikan dalam upaya membawa kembali gegap gempita dunia otomotif ke tengah denyut nadi kota.
More News
Chery J6 Modifikasi Cellos Tampil Perdana di GIIAS 2025, Siap Jadi Hadiah Super Giveaway IMX 2025
Sedot Banyak Perhatian Kalangan Otomotif: Boss Arena Racing Team Akhiri Masa Lajang Bulan Agustus Mendatang
Perjalanan Robby Boss Calon Juragan 58: Jadi Raja Armada Wisata Premium Tour & Travel Kuningan