Otomotifnews.com – Pereli Toyota Gazoo Racing Elfyn Evans, dengan Scott Martin sebagai navigator, sadar membutuhkan hasil maksimal dalam putaran kedua WRC 2022 di rute bersalju Swedia akhir pekan ini.
Elfyn Evans memulai Kejuaraan Dunia Reli (WRC) 2022 dengan mengecewakan setelah tersisih dari pertarungan podium utama di Monte Carlo, Januari lalu. Ia hanya finis P21 dan mendulang empat poin.
Meski musim masih panjang, pereli Wales, yang berambisi menjadi juara dunia WRC 2022 setelah dua tahun sebelumnya selalu runner-up, itu tak boleh membuat kesalahan untuk kedua kali secara beruntun.
Namun, menjelang Reli Swedia, putaran kedua WRC musim ini, Evans menatapnya dengan percaya diri (pede). Maklum ia selalu suka dan merasa sangat nyaman jika melaju di rute salju ataupun berlapis es.
Itu terbukti dengan kemenangan yang direbut Evans dalam Reli Swedia 2020 lalu, kendati pada musim tersebut hanya ada satu event dengan program yang sepenuhnya bersalju dalam kalender balap WRC.
Sejak Reli Swedia tahun lalu dipindahkan ke Rovaniemi, Finlandia, akibat pandemi Covid-19, Evans bakal berjuang mempertahankan kemenangannya dua tahun lalu di sana pada akhir pekan ini, 24-27 Februari.
“Musim ini tak dimulai seperti yang direncanakan, tetapi setidaknya kami memiliki keuntungan bahwa posisi start kami di Swedia seharusnya bagus. Kami wajib memanfaatkannya sebaik mungkin,” ujar Evans dilansir Rallit.
“Semuanya masih baru dengan mobil (Rally1 hybrid), jadi kami mencoba banyak hal berbeda dalam tes. Namun, saya masih merasa cukup percaya diri. Tentu saja, sulit untuk menilai seberapa cepat kami akan melaju karena, misalnya, grip akan bervariasi tergantung pada kondisi jalur.”
Tahun ini, yang menandai comeback Reli Swedia setelah dua tahun absen dari WRC, basis lomba pindah 700 km ke utara dari Torsby ke Umea karena salju lebih banyak. Jadi, rutenya baru bagi semua orang.
“Kami telah menonton banyak video tentang rutenya yang disediakan penyelenggara. Bagian-bagiannya terlihat (punya karakter) sangat cepat di beberapa tempat, tetapi ada juga beberapa area yang sangat sempit dan teknis,” tutur Evans.
sumber : motorsport.com
More Stories
Daffa dan Honda Civic Nouva ’91: Evolusi Gaya dan Warisan Otomotif di Tangan Anak Muda
TransTRACK Dukung IMI Pada Sektor Safety di Sumatera Utara Rally FIA APRC 2024
Legenda Balap Indonesia Dr. Heri Agung Setianto Meninggal Dunia