OtomotifNews.com – Kabar besar datang dari dunia balap motor. Toprak Razgatlioglu, juara WorldSBK dua kali asal Turki, dipastikan akan menjalani debutnya di ajang MotoGP musim 2026.
Kepindahannya menjadi salah satu momen paling dinantikan dalam dunia motorsport, dengan banyak pihak bertanya-tanya dampaknya terhadap Yamaha dan peta persaingan MotoGP secara keseluruhan.
Langkah Yamaha merekrut Toprak jelas bukan keputusan biasa. Setelah membawa Yamaha menjadi juara WorldSBK pada 2021, Toprak pindah ke BMW dan kembali menunjukkan performa luar biasa dengan gelar juara musim lalu.
Hubungan dekatnya dengan Paolo Pavesio—bos baru Yamaha Racing yang menggantikan Lin Jarvis—menjadi sinyal kuat bahwa Toprak akan segera naik kelas ke kasta balap tertinggi.
Kepindahan ini semakin strategis di tengah proses akuisisi Dorna Sports oleh Liberty Media, yang diperkirakan akan mendongkrak eksposur global MotoGP secara signifikan.
Pengumuman yang Tak Biasa, Sponsor yang BertabrakanPengumuman debut Toprak dilakukan secara serentak melalui kanal resmi Yamaha Eropa dan tim MotoGP mereka.
Namun, yang mencuri perhatian adalah kontras visual yang muncul dalam siaran pers: Toprak mengenakan topi Red Bull sponsor pribadinya sementara tim pabrikan Yamaha sendiri disponsori oleh Monster Energy. Dua brand minuman energi yang dikenal sebagai rival sengit.
Namun, transfer Toprak ke tim satelit Pramac Racing membuat situasi sponsor sedikit lebih fleksibel, karena tim ini tidak terikat dengan Monster. Sebagai perbandingan, Jack Miller yang saat ini membela Pramac secara pribadi disponsori Monster, sementara rekan setimnya Miguel Oliveira adalah bagian dari keluarga Red Bull.
Namun tantangan baru akan muncul jika Toprak dipromosikan ke tim pabrikan Yamaha di tahun 2027—dengan catatan Yamaha memperpanjang kontrak dengan Monster. Kasus serupa terjadi pada Marc Marquez yang melepaskan statusnya sebagai atlet Red Bull demi bergabung dengan Ducati, tim yang memiliki hubungan erat dengan Monster.
Siapa yang Tergusur? Miller atau Oliveira?
Satu hal yang belum pasti adalah siapa yang akan digantikan oleh Toprak. Kontrak Jack Miller akan habis akhir musim ini, sedangkan Oliveira masih terikat hingga 2026. Meskipun Miller berada di posisi ke-16 klasemen—sama dengan Alex Rins—Yamaha dilaporkan sangat menghargai masukan teknisnya dan tengah mempertimbangkan perpanjangan kontrak.
Pramac sendiri telah memberi waktu hingga jeda musim panas bagi para pembalapnya untuk membuktikan diri dan mempertahankan tempat mereka untuk musim 2026.
Tantangan Teknis: Motor, Ban, dan Level Kompetisi BaruLangkah Toprak ke MotoGP akan menjadi tantangan terbesar dalam kariernya. Ia harus beradaptasi dengan motor prototipe MotoGP yang jauh lebih agresif, cepat, dan sensitif dibandingkan motor superbike.
Belum lagi faktor ban—ia harus membiasakan diri dengan ban Michelin hanya untuk satu musim sebelum Pirelli mengambil alih sebagai pemasok ban eksklusif pada 2027.
Beberapa pihak menyarankan jalur hybrid seperti yang dipilih Nicolo Bulega bersama Ducati—tetap membalap di WorldSBK sambil menjadi test rider MotoGP. Toprak sempat mempertimbangkan opsi serupa dengan Honda, namun negosiasi berakhir tanpa kesepakatan.
Tekanan Psikologis dan Peran Tim Pendukung
Menjadi rookie MotoGP di usia 29 tahun jelas bukan hal biasa. Terlebih, Toprak harus bersaing dengan motor-motor Ducati yang saat ini sangat dominan. Seorang insider dari paddock menyebut bahwa keberhasilan Toprak akan sangat tergantung pada kemampuannya untuk berkembang secara konsisten sepanjang musim.
“Jika ia langsung membidik podium, itu bisa menjadi bumerang. Kuncinya adalah kemajuan bertahap,” ujar seorang kru tim yang pernah bekerja dengannya.
Salah satu faktor penting adalah apakah kepala krunya saat ini, Phil Marron, akan ikut menemaninya ke MotoGP. “Phil sangat kuat di sisi psikologis dan bisa menjadi penyeimbang tekanan yang ada di MotoGP,” tambah sumber tersebut.
Seorang anggota dari tim rival menambahkan, “Toprak adalah pembalap hebat dan pria yang luar biasa, tapi saya yakin dia belum sepenuhnya menyadari intensitas tekanan dan rivalitas di MotoGP itu sangat berbeda dari WorldSBK.”
Jalan Panjang Menuju Puncak MotoGP
Langkah Toprak Razgatlioglu ke MotoGP bukan sekadar transfer pembalap. Ini adalah perpindahan seorang ikon nasional Turki ke panggung global yang jauh lebih keras dan kompetitif.
Dengan dukungan yang tepat dan adaptasi yang cerdas, Toprak bisa menjadi salah satu kejutan besar musim 2026. Namun, jalan yang harus ia tempuh dipenuhi tantangan teknis, mental, dan politik di dalam dan luar lintasan.
Penulis, Dendi Rustandi – OtomotifNews.com
More Stories
Ducati Perpanjang Kontrak Nicolo Bulega di WSBK 2026: Siapkan Peran Ganda untuk MotoGP 2027
MotoGP Akan Pakai Radio Komunikasi Mulai Musim Depan, Demi Tingkatkan Keselamatan Pembalap
Fermín Aldeguer Jalani Operasi Ganda Setelah Tampil Cemerlang di MotoGP Aragon