OtomotifNews.com – Dalam gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) Surabaya 2025, Tim Nogogeni ITS kembali mencuri perhatian sebagai simbol kemajuan otomotif Indonesia berbasis energi bersih. Ajang prestisius ini tak hanya menjadi panggung bagi produsen besar, tapi juga tempat lahirnya semangat baru dari generasi muda yang haus akan perubahan, inovasi, dan solusi konkret bagi tantangan industri otomotif nasional.
Inovasi yang Tak Sekadar Pajangan
Pameran otomotif berskala nasional memang selalu menggoda dengan deretan kendaraan bermesin besar, desain futuristik, dan teknologi terkini. Namun, di tengah gemerlap booth para raksasa industri, ada satu titik yang memancarkan semangat idealisme dan kecerdasan lokal: booth Tim Nogogeni ITS.
Bertempat di Convention Hall Grand City Mall Surabaya, sejak 28 Mei hingga 1 Juni 2025, pengunjung IIMS disuguhi inovasi nyata hasil tangan anak-anak muda Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Dengan membawa go-kart listrik bernama Nogogeni Go-Kart, tim ini membuktikan bahwa karya mahasiswa bukan hanya eksperimen laboratorium, melainkan solusi nyata masa depan.
Lebih dari Sekadar Mobil: Simbol Perubahan dan Harapan
Nogogeni Go-Kart bukan kendaraan sembarangan. Ia ditenagai baterai LiFePO4 bertegangan 72V dengan kapasitas 40Ah, dan motor listrik berkekuatan 3kW yang mampu melaju hingga kecepatan 80 km/jam. Karya ini bukan sekadar hasil tugas kuliah, tetapi kendaraan kompetitif yang telah diuji di ajang nasional PLN Innovation & Competition in Electricity (ICE) 2024, di mana Tim Nogogeni meraih Juara 3 kategori rancang bangun.
Lebih membanggakan lagi, Tim Nogogeni ITS juga menyabet Juara 1 kategori Urban Listrik selama lima tahun berturut-turut dan Juara 2 kategori Urban Listrik dan Ethanol pada Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2024. Sebuah bukti konsistensi dan ketekunan luar biasa dari tim yang sejak awal berdiri bertujuan mulia: mengakselerasi transisi kendaraan berbahan bakar fosil menuju energi terbarukan.
IIMS Surabaya 2025: Lebih dari Pameran, Ini Adalah Arah Masa Depan
Pameran IIMS Surabaya 2025, yang diselenggarakan oleh Dyandra Promosindo, bukan hanya showcase mobil-mobil mewah. Tahun ini, dengan menggandeng PLN sebagai mitra strategis, IIMS mengusung semangat “clean & green mobility”. Kolaborasi ini membuka ruang diskusi antara pelaku industri, pemerintah, akademisi, dan masyarakat mengenai pentingnya transformasi menuju kendaraan rendah emisi.
Tim Nogogeni hadir sebagai representasi sektor akademis yang progresif dan visioner. Dalam sesi live edutainment, mereka bukan hanya mempresentasikan produk, tetapi juga membagikan nilai-nilai, latar belakang tim, dan motivasi kuat di balik lahirnya karya mereka. Mereka bukan sekadar membangun kendaraan, tetapi menggerakkan kesadaran publik untuk lebih peduli pada keberlanjutan.
Energi Muda, Visi Besar
Sejak awal terbentuk di bawah naungan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) otomotif ITS, Tim Nogogeni telah menanamkan nilai-nilai penting pada setiap anggotanya: inovasi, kerja sama, dan tanggung jawab sosial. Di balik kemudi Nogogeni Go-Kart, ada kerja keras dari tim teknik, desain, elektronik, hingga komunikasi yang bahu-membahu tanpa pamrih.
Yang tak kalah menarik, semangat mereka tidak hanya mendapat sambutan hangat dari publik, tetapi juga dukungan konkret dari dunia industri. Beberapa mitra besar seperti PT Pertamina Lubricants, PT Telekomunikasi Indonesia, PT Petrokimia Gresik, PT Grab Teknologi Indonesia, PT Perdana Chemindo Perkasa, hingga sponsor independen turut membidani kelahiran inovasi-inovasi Tim Nogogeni. Sebuah sinergi yang menjadi teladan bagi dunia pendidikan dan industri di Indonesia.
Transformasi Otomotif Nasional Dimulai dari Kampus
Jika selama ini kita selalu mengandalkan produk luar negeri untuk urusan mobil listrik dan teknologi ramah lingkungan, maka kehadiran Tim Nogogeni ITS menampar kesadaran nasional: kita juga mampu. Bukan hanya mampu membeli, tetapi juga merancang, mengembangkan, dan memproduksi.
Nogogeni Go-Kart hanyalah permulaan. Bayangkan potensi besar jika ekosistem otomotif Indonesia mampu membuka pintu selebar-lebarnya bagi karya-karya kampus seperti ini. Bayangkan ketika regulasi, pembiayaan, dan industri lokal bergerak serentak mendukung anak-anak muda dengan mimpi besar. Mimpi untuk mengendarai masa depan yang lebih hijau, bersih, dan mandiri.
Bukan Hanya Tentang Kecepatan
Nogogeni Go-Kart memang mampu melaju 80 km/jam. Tapi lebih dari itu, ia bergerak menuju arah yang tepat. Menuju masa depan otomotif Indonesia yang tidak hanya berkelas, tetapi juga berkelanjutan. Tim Nogogeni ITS menunjukkan bahwa keberhasilan bukan hanya soal podium, tetapi soal dampak.
Ajang seperti IIMS bukan sekadar pameran teknologi, melainkan etalase masa depan. Dan di masa depan itu, kendaraan listrik buatan lokal seperti Nogogeni akan menjadi pemain utama, bukan figuran. Untuk itu, sudah saatnya industri dan pemerintah memberi lebih dari sekadar applause—beri mereka panggung, sumber daya, dan perlindungan.
Inovasi Tak Menunggu Waktu, Ia Diciptakan
IIMS Surabaya 2025 kembali mengukuhkan satu hal penting: masa depan otomotif Indonesia ada di tangan generasi muda yang berani bermimpi dan bertindak. Dan Tim Nogogeni ITS adalah wujud nyatanya.
Mereka bukan hanya membangun kendaraan, tetapi juga membangun harapan. Harapan bahwa Indonesia mampu berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain dalam membangun industri otomotif yang cerdas, hijau, dan mandiri.
Bagaimana pendapatmu tentang inovasi kendaraan listrik karya anak bangsa seperti Tim Nogogeni ITS ini? Apakah kamu percaya masa depan otomotif Indonesia akan digerakkan oleh energi muda seperti mereka?
Yuk, tulis komentarmu di bawah! Mari kita dukung bersama gerakan menuju kendaraan ramah lingkungan yang lahir dari semangat dan tangan-tangan cerdas anak negeri.
Penulis, Dendi Rustandi
More News
MotoGP Luncurkan Sistem Kontrol Stabilitas Perdana di Grand Prix Austria 2025
Kuala Lumpur Jadi Kandidat Terkuat Tuan Rumah Launching MotoGP 2026, Buriram Terancam
IMI Tabanan Gelar Two Stroke Racing Blayer Competition Bareng Komunitas 1/2 Kopling Meriahkan HUT RI di Penatahan