23/08/2025

OtomotifNews.com

Media Otomotif Indonesia

Home » WRC 2025 Menuju Puncak: Perhelatan Empat Arah di Arab Saudi Jadi Penutup Spektakuler

WRC 2025 Menuju Puncak: Perhelatan Empat Arah di Arab Saudi Jadi Penutup Spektakuler

| Redaksi OtomotifNews.com (Foto: Motorsport | Sumber: Motorsport)

Kejuaraan Dunia Reli (World Rally Championship/WRC) 2025 siap menutup musim dengan drama besar.

Pertarungan perebutan gelar pereli mengerucut menjadi duel empat arah yang sengit, sementara Toyota terlihat mantap menuju titel konstruktor.

Namun sorotan terbesar ada pada babak pamungkas musim ini: Reli Arab Saudi 2025, yang untuk pertama kalinya menutup kalender kejuaraan.

Setelah beberapa tahun terakhir Jepang menjadi seri penutup, kalender WRC 2025 menghadirkan kejutan.

Arab Saudi mendapatkan kehormatan sebagai seri terakhir musim ini, berlangsung pada 27–29 November 2025, di atas lintasan gravel yang penuh variasi.

Promotor resmi telah meresmikan rute reli hanya beberapa hari lalu, menghadirkan rangkaian special stage yang diprediksi akan menjadi penentu juara.

Berbeda dari tradisi WRC lain yang digelar Kamis–Minggu, Reli Arab Saudi berlangsung dari Rabu hingga Sabtu, menjadikan Sabtu, 29 November 2025, sebagai hari penentuan musim.

Format unik ini memberi warna baru sekaligus menambah tensi dramatis perebutan gelar.

Reli Arab Saudi 2025 menawarkan kombinasi lintasan yang sangat beragam. Mulai dari trek cepat di padang pasir yang terbuka, hingga jalanan berliku-liku di tepi pantai.

Jeddah akan menjadi pusat aktivitas reli, termasuk Service Park dan pembukaan dengan Jameel Motorsport Super Special Stage (5,22 km) pada Rabu malam.

Detail rute reli meliputi pembukaan pada Rabu, 26 November, dengan Jameel Motorsport Super Special sepanjang 5,22 km yang digelar di jantung Kota Jeddah sebagai tontonan perdana spektakuler.

Pada Kamis, 27 November, etape Al Fasallyah sepanjang 19,36 km dijalankan dua kali, diselingi dengan Moon Stage sepanjang 20,12 km yang menuntut kru menulis pacenote dari nol, lalu ditutup dengan Khulays sejauh 11,33 km yang dijalankan dua kali sebelum reli kembali ke Jeddah.

Baca Juga !!!  Rodolfo Racing Team Bule Mengerikan di Kelas Vespa

Hari itu ditutup kembali dengan Jameel Motorsport Super Special.

Hari Jumat, 28 November, menjadi etape terpanjang dan paling melelahkan.

Rangkaian dimulai dengan Alghullah sejauh 11,69 km, kemudian Um Al Jerem sepanjang 30,58 km yang menjadi salah satu etape terpanjang.

Ujian berat berlanjut ke Wadi Almatwi sepanjang 28,59 km, sebuah etape teknis dengan jalur sempit dan penuh tikungan.

Hari ini akan benar-benar menguji ketahanan teknis mobil dan konsentrasi kru, sebelum akhirnya kembali ke Service Park untuk persiapan final.

Sabtu, 29 November, menjadi hari terakhir sekaligus penutup musim.

Dimulai dengan Thabhan sejauh 16,39 km, dilanjutkan dengan Asfan sepanjang 32,88 km yang menjadi etape terpanjang reli dan hanya dilalui satu kali, sehingga sangat berpotensi menentukan hasil akhir.

Puncaknya adalah Thabhan 2 Wolf Power Stage sejauh 16,39 km yang sekaligus menjadi penutup reli dan musim WRC 2025.

Power Stage ini memberikan poin tambahan hingga lima angka yang bisa berperan krusial dalam menentukan juara dunia.

Musim WRC 2025 sendiri menjadi salah satu yang paling kompetitif dalam satu dekade terakhir.

Empat pereli papan atas masih memiliki peluang matematis untuk merebut gelar, dan setiap poin di Arab Saudi bisa mengubah peta kejuaraan.

Toyota mendominasi konstruktor dengan konsistensi luar biasa sepanjang musim, namun di kelas pereli, persaingan jauh lebih liar.

Hyundai dan M-Sport Ford masih berpeluang mencuri kemenangan etape, bahkan mengacaukan strategi Toyota. Power Stage di Thabhan bisa menjadi penentu segalanya.

Reli Arab Saudi tidak hanya menjadi penutup musim, tetapi juga simbol perluasan cakrawala WRC ke Timur Tengah.

Baca Juga !!!  Rayakan Anniversarry yang ke-3 Calsic Tangkab Sukses Gelar Calsic Car Show

Lintasan gravel cepat, kondisi gurun yang ekstrem, serta cuaca yang sulit diprediksi menjadikan reli ini sebagai laboratorium ketahanan mesin dan strategi.

FIA menilai keputusan menempatkan Arab Saudi sebagai seri pamungkas adalah langkah strategis untuk menggaet penonton baru sekaligus memperkuat daya tarik global.

Banyak analis memprediksi Reli Arab Saudi akan menjadi penentu gelar paling dramatis sejak era Sébastien Ogier.

Dengan empat kandidat juara, etape panjang Asfan, serta Wolf Power Stage di Thabhan sebagai penutup, ketidakpastian menjadi daya tarik terbesar musim ini.

Toyota hampir pasti mengamankan titel konstruktor, namun perebutan gelar pereli masih terbuka lebar.

Semua mata kini tertuju pada Jeddah, tempat sejarah baru WRC akan ditulis.

Akankah reli gurun ini menghadirkan kejutan besar, atau justru memastikan dominasi favorit?

Jawabannya akan terungkap pada 29 November 2025, ketika mesin-mesin terbaik dunia menutup musim dengan dentuman terakhir di pasir Arab Saudi.

Share this: