Otomotif News

Media Otomotif Indonesia

Tips Bikin Tarikan Motor Kamu Makin “Jengat” Tanpa Biaya Sepeserpun

OtomotifNews.com – Tarikan motor yang lemot memang menyebalkan, apalagi kalau dipakai harian untuk berangkat kerja atau antar jemput anak sekolah. Tapi tahukah kamu, bahwa kamu bisa bikin tarikan motor jadi lebih “jengat” alias responsif—tanpa harus keluar biaya sepeserpun?

Betul, tidak perlu beli part racing, tidak harus ganti knalpot, apalagi remap ECU. Dengan sedikit trik sederhana dan perawatan ringan yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah, motor kamu bisa terasa lebih enteng saat digas, akselerasi lebih spontan, dan performa keseluruhan meningkat secara signifikan.Simak panduan lengkapnya berikut ini.

1. Bersihkan Filter Udara

Salah satu penyebab utama motor terasa berat adalah filter udara yang kotor. Komponen ini berfungsi menyaring udara sebelum masuk ke ruang bakar. Kalau kotor atau mampet, asupan udara jadi terganggu. Akibatnya, pembakaran jadi tidak sempurna dan tenaga motor jadi lemot.

Cara membersihkan filter udara:Lepas box filter (biasanya berada di sisi kiri atau bawah jok motor).

Jika filternya berbahan busa, cuci dengan air sabun lalu keringkan.

Jika kertas atau kapas, cukup pukul-pukul pelan dan semprot angin dari belakang permukaan filter (jangan dicuci).

Pasang kembali dengan posisi yang rapat dan presisi.

Waktu ideal: Setiap 2.000–3.000 km, atau lebih sering kalau kamu tinggal di daerah berdebu.

2. Setel Ulang Celah Klep

Klep yang terlalu renggang atau terlalu rapat bisa membuat tarikan motor jadi tumpul. Hal ini karena katup intake dan exhaust tidak membuka dan menutup secara ideal, sehingga proses isap dan buang terganggu.

Baca Juga !!!  AI-TECH Racing Part Bikin Merinding Kompetitor

Walau terdengar teknis, sebenarnya kamu bisa menyetel celah klep sendiri asal punya feel dan alat dasar seperti:Feeler gauge (pengukur celah).

Obeng dan kunci ring sesuai baut klep.Pengetahuan dasar tentang titik top mesin.

Catatan: Kalau ragu, lebih baik minta bantuan teman yang lebih paham, karena setelan klep yang salah bisa merusak mesin.

3. Bersihkan Busi dan Setel Ulang Celahnya

Busi adalah pemantik api di ruang bakar. Kalau ujung businya kotor, berkarbon, atau celahnya melebar, maka percikan apinya jadi lemah. Ini bikin motor jadi susah hidup, loyo, atau ngelitik.

Cara membersihkan busi:

Lepas busi pakai kunci busi.

Bersihkan ujungnya dengan amplas halus.

Cek celah elektroda (bisa pakai feeler gauge atau perkiraan visual).

Setel celah ±0.6–0.8 mm (untuk motor bebek dan matik umumnya segitu).

Pasang kembali dengan kencang pas (tidak terlalu longgar, tidak over-tight).

Busi bersih = pembakaran sempurna = tarikan lebih enteng.

4. Kurangi Beban Motor

Kadang penyebab tarikan berat bukan dari mesin, tapi dari beban motor yang berlebihan. Contohnya:Bagasi yang penuh barang.Box belakang berisi beban berat.

Ban gundul atau tekanan angin yang kurang.

Solusi:Kosongkan barang yang tidak perlu.Cek tekanan angin ban secara rutin (depan ±29 psi, belakang ±33 psi).

Hindari membawa beban di atas 15–20 kg secara terus-menerus jika motor kamu matik atau bebek standar.

5. Setel Ulang Celah Gas dan Kabel Kopling

Kabel gas yang kendur membuat respon throttle jadi lambat. Sama halnya dengan kabel kopling yang terlalu longgar, membuat tenaga motor tidak langsung tersalur ke roda.

Langkah:Cek dan setel kekencangan kabel gas hingga responsif, tapi jangan sampai terlalu tegang.

Jika motor kopling manual, pastikan celah main bebas di tuas kopling sekitar 2–3 mm.

Baca Juga !!!  Tedy Permana Disangui Part 'Horor' Hadapi Road Race Cimahi

Efeknya bisa langsung terasa: gas lebih sigap, dan kopling lebih presisi saat dilepas.

6. Cuci Motor dengan Fokus pada Area Rantai, CVT, dan Roda

Motor yang kotor terutama di bagian transmisi dan roda bisa menyebabkan gesekan dan hambatan. Kalau kamu pakai motor bebek atau sport, rantai yang kotor bisa memperlambat putaran roda.

Untuk motor bebek/sport:Bersihkan rantai dengan bensin dan sikat.

Jangan lupa lumasi rantai pakai oli bekas atau pelumas khusus rantai.

Untuk motor matik:Bersihkan area CVT dari debu.

Buka cover CVT dan semprot bagian dalam pakai angin kompresor (jika ada), atau cukup dilap bagian kipas dan roller.

Efeknya? Motor lebih ringan saat digeber dan tidak cepat panas.

7. Teknik Riding yang Tepat

Kadang bukan motornya yang salah, tapi gaya berkendara yang salah.

Contoh:Nahan gas terlalu kecil bikin motor ngempos.

Bukaan gas terlalu mendadak malah bikin tenaga nyangkut.

Solusi:Gunakan teknik bukaan gas halus tapi stabil.

Jika motor matik, buka gas perlahan saat awal, lalu sedikit tarik saat kecepatan mulai naik.Jika motor bebek/manual, perpindahan gigi harus halus dan sesuai RPM.

8. Lakukan Reset ECU Manual (untuk motor injeksi)

Beberapa motor injeksi punya fitur reset ECU secara manual, tanpa alat khusus. Ini berguna kalau motor mulai terasa loyo setelah lama dipakai atau setelah ganti bensin.

Contoh reset ECU Yamaha:Putar kontak ke posisi ON (jangan starter).

Cabut sekring ECU selama 10 detik, lalu pasang kembali.

Atau ikuti prosedur khusus dari manual motor kamu.Reset ini akan membuat sensor-sensor kembali ke pengaturan dasar, sehingga tarikan bisa terasa lebih responsif.

Baca Juga !!!  Terbukti Handal! Koizumi Bawa Banyak Tim Raih Juara Di Kejurnas Drag Bike Gelora Bung Tomo 2022 Seri 1

9. Cek Kondisi CVT dan Roller (Khusus Motor Matik)

Meskipun kamu tidak mengganti part, membersihkan dan mengecek roller di CVT bisa memberi efek besar. Roller yang kotor atau tidak simetris bisa bikin tarikan berat atau ngorok.

Langkah sederhana:Buka cover CVT.

Cek bagian roller di pulley depan.

Jika bentuknya masih bulat dan bersih, cukup dilap dan pasang kembali.

Perlu alat khusus, tapi bisa kamu lakukan sendiri dengan sedikit ketelitian.

10. Lakukan Tes Jalan Setelah Semua Langkah

Setelah semua trik di atas kamu lakukan, jangan lupa tes jalan motor kamu:Rasakan perubahan tarikan dari kondisi diam.

Cek respon akselerasi di tanjakan atau saat stop-and-go.

Dengarkan suara mesin, pastikan tidak ada suara ngelitik atau getaran berlebih.

Jika motor terasa lebih ringan, responsif, dan tidak ngadat, berarti kamu berhasil bikin motor “jengat” tanpa keluar uang sepeser pun.

Kadang solusi terbaik bukan soal mengganti part atau membeli aksesoris mahal. Cukup dengan perawatan yang telaten, penyetelan yang tepat, dan gaya berkendara yang benar, motor kamu bisa tampil maksimal dan responsif seperti baru keluar dari showroom.

Cara-cara di atas bisa kamu lakukan sendiri di rumah tanpa perlu ke bengkel, tanpa biaya tambahan, dan tanpa risiko kerusakan kalau dilakukan dengan hati-hati.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk bikin motor kamu “jengat” gratis!

Penulis, Dendi Rustandi – OtomotifNews.com